Kecepatan internet kini makin melesat seiring peningkatan jumlah penggunanya. Tapi di saat bersamaan, desain situs pun kian njelimet sehingga memakan korban dari kalangan pengguna yang masih mengandalkan jaringan 2G atau 3G.
Beruntung Opera punya visi yang jauh ke depan. Baru-baru ini mereka meluncurkan update paling anyar untuk perambannya, Opera Mini untuk Android. Sejumlah fitur baru pun diboyong serta. Salah satu yang paling menggembirakan adalah hadirnya mode kompresi data baru bernama High, menemani mode Extreme yang selama ini jadi andalan Opera.
Mode Extreme selama ini menjadi resep rahasia pengguna Opera Mini untuk menjelajah web dengan cepat. Kompresi data yang dihasilkan mencapai 90%. Tapi, konsekuensinya tampilan situs menjadi lebih minimalis, tampil tidak seperti yang seharusnya. Bagi pengguna dengan kecepatan yang lebih stabil, fitur ini dianggap tidak memberikan pengalaman browsing yang memuaskan.
Info Menarik: Update Opera Mini untuk iOS Hadirkan Fitur Night Mode
Nah, mode High baru ini menawarkan kompresi yang akan memangkas penggunaan data hanya 50%, artinya dengan mode ini pengguna bisa memperoleh separuh dari mode Extreme tapi ia tetap mempertahankan elemen halaman situs. Walhasil, halaman situs akan terlihat sebagaimana mestinya. Konten-konten dinamis dan video akan tetap dipertahankan, sementara di mode Extreme tidak.
Video ini akan menjelaskan perbedaan keduanya dengan lebih gamblang.
https://www.youtube.com/watch?v=NHVz5KLqEnI
Di update yang sama, Opera Mini untuk Android juga membekali diri dengan sejumlah pembaruan. Antara lain tab galeri layar penuh baru, panel bookmarks dan Save page diletakkan di atas Speed Dial, peningkatan kecepatan unduhan dan stabilitas aplikasi.
Sumber berita OperaSoftware.