Foursquare baru saja mengumumkan pemenang kompetisi Global City Badge berdasarkan semua list yang dibuat oleh pengguna Foursquare di seluruh dunia. Dari 20 kota pemenang, Manado adalah satu-satunya kota di Indonesia yang terpilih. Mereka akan menemani Bangkok, Rio de Jeneiro, Buenos Aires, dan Jakarta yang memang sudah direncanakan untuk dibuatkan badge-nya oleh tim Foursquare. Badge untuk kota Jakarta dan Manado akan tersedia dalam waktu dekat.
Kontes Global City Badge ini mengikuti kesuksesan Foursquare menggelar kontes #visitUS untuk kota-kota di Amerika Serikat yang diadakan sebelumnya. Kompetisi ini dibagi menjadi enam region, di mana kota-kota di Indonesia (ternyata) termasuk dalam kawasan Oceania. Manado memenangkan kompetisi ini berdasarkan list yang dibuat oleh Bastianos, di mana dia berbagi 50 tempat (venue) yang menarik baginya di kota Manado.
Bagaimana cara mendapatkan badge tersebut juga sudah tersedia? Berdasarkan kompetisi yang digelar di Amerika Serikat, pengguna Foursquare baru bisa meng-unlock badge yang diinginkan setelah check in di lima spot yang terdaftar di daftar pilihan tersebut. Saya pikir nantinya kriterianya tidak akan jauh berbeda. Ada 78 venue yang terdaftar di list Jakarta, sementara untuk Manado terdaftar 50 venue.
Foursquare yang bisa dibilang telah “memenangkan” persaingan layanan berbasis lokasi (setelah ditutupnya Gowalla yang diakuisisi Facebook) nampaknya tidak berpangku tangan dengan keunggulannya. Inovasi terus menerus dilakukan supaya penggunanya tidak bosan dan setia menggunakannya. Cek saja blog-nya yang setiap beberapa hari sekali selalu menampilkan hal baru. Ini bisa menjadi suatu pelajaran berharga bagi startup di Indonesia, terutama yang memiliki bidang layanan serupa, seperti Koprol, Bouncity, dan Yotomo.
Sayangnya, saya perhatikan memang tiga startup Indonesia tersebut belum memiliki kemampuan yang mendekati Foursquare untuk terus berinovasi. Terbukti update yang dilakukan oleh ketiganya makin jarang. Koprol sendiri, yang secara de facto memiliki basis pengguna terbesar untuk layanan lokal, terakhir memperbarui posting di blog per November 2011 dan di Twitter per Februari. Mengelola startup yang inovatif memang tidak mudah.