Secara teori, seseorang seharusnya hanya boleh mempunyai satu akun Facebook. Tetapi kenyataannya, ada banyak sekali orang yang mempunyai lebih dari satu akun dengan alasan yang berbeda. Beberapa beralasan sengaja membedakan akun pribadi dan bisnis, sementara beberapa lainnya punya tujuan yang kurang baik, misalnya untuk tujuan spamming dan cyberbullying.
Tetapi Facebook baru saja menerapkan pembaruan teknis ke situs utamanya yang mempermudah sistem mengidentifikasi salah satu masalah terbesar tersebut, yakni akun spam atau akun palsu. Menurut Shabnam Shaik, manajer divisi Protect and Care Team Facebook dalam tulisannya mengatakan bahwa Facebook kini dapat mendeteksi akun palsu secara lebih efektif, bahkan untuk akun yang tampak benar-benar asli.
Facebook melakukan perbaikan pada sistem yang bekerja mengidentifikasi profil yang tidak otentik dengan mengenali pola-pola aktivitas tertentu, misalnya mem-posting hal yang sama berulang kali atau mengirimkan pesan dalam jumlah yang sangat banyak. Shaik mengatakan secara khusus sistem ini juga secara otomatis akan membantu upaya mereka mengeliminasi berita-berita palsu dengan cara memangkas penyebaran material bermasalah termasuk spam, informasi yang keliru dan konten-konten menjebak yang kerap dibagikan oleh akun-akun palsu.
Sebagai upaya sampingan dalam memerangi berita hoax, sistem ini juga akan membatasi ruang gerak oknum-oknum yang memperjual-belikan likes. Langkah ini tak akan berhenti sampai di sini. Shaik mengatakan ini hanyalah langkah permulaan, dan mereka akan terus bekerja meningkatkan pelayanan demi terciptanya platform yang ramah dan aman bagi semua orang.