Pada hari Kamis (14/4) kemarin, Google mengumumkan bahwa aplikasi Google Drive untuk Mac dan Windows bakal dilengkapi dengan fitur sinkronisasi baru. Fitur yang memungkinkan pengguna memilah-milah folder dan subfolder mana yang harus disimpan di komputer lokal dan mana yang tidak.
Google punya alasan yang logis untuk melepas fitur baru ini. Menurutnya, Drive bisa menyimpan berkas dalam ukuran terabytes, namun tidak demikian dengan hard disk komputer yang relatif punya kemampuan terbatas. Kini, dengan fitur baru ini pengguna dapat memilih folder atau subolder yang dianggap tak perlu disinkron ke memori lokal, namun tetap akan tersimpan di Drive.
Google Drive juga akan menampilkan informasi ukuran masing-masing folder sehingga pengguna mengetahui berapa banyak memori yang mereka simpan setiap menyisihkan suatu folder.
Pun demikian, prosedur ini menimbulkan konsekuensi lain. Jika berkas yang dihapus telah dibagikan ke orang lain, maka akses tersebut serta merta akan terhapus. Untuk itu, Google telah menyiapkan langkah pencegahan dengan menyematkan fitur peringatan baru yang memastikan pengguna mengetahui resiko sebelum menghilangkan pilihan sinkronisasi suatu folder.
Google Drive merupakan layanan penyimpanan berbasis cloud yang cukup populer di dunia. Per September 2014 mereka mengklaim telah mempunyai 240 juta pengguna yang diyakini telah meningkat tajam pada tahun ini. Namun Drive tak bisa berkiprah leluasa, sebab harus berbagi pasar dengan sejumlah layanan serupa, tiga nama yang paling mudah ditemukan antara lain layanan Box, Dropbox dan OneDrive dari Microsoft.
Sumber Googleblog dan gambar header Wikipedia.