Seperti yang telah dijanjikan sebelumnya, Valve mengumumkan bagian kedua proyek mereka untuk memperluas ranah PC gaming. Valve menamainya dengan Steam Machines. Sama seperti SteamOS, ia memiliki konsep open-source, dimana tiap masing-masing produsen dapat membuat dan memodifikasi ‘mesin Steam’ mereka sendiri.
Hingga saat ini detail lebih jauh tentang Steam Machines masih cukup minim. Tapi yang bisa saya cerna dari pengumuman Valve ini, Steam Machines akan dibuat oleh beberapa manufaktur dengan spesifikasi serta periferal yang berbeda. Steam Machines tentu saja akan berjalan di platform SteamOS, namun yang menarik adalah jika Anda memiliki komputer atau notebook yang cukup kuat, Anda tidak perlu membelinya untuk bisa menjalankan OS ini.
Tentu saja untuk membuatnya, Valve telah menyiapkan sebuah prototype yang mereka buat sendiri. Mereka mengumpulkan 300 orang beta-tester dan menyaringnya lagi menjadi 30 orang untuk mencoba langsung perangkat ini.
Pada akhir pengumumannya, Valve mengkonfirmasi beberapa jenis alat kontrol yang bisa Anda gunakan pada Steam Machines. Seperti pada PC umumnya, ia menerima segala jenis keyboard, mouse dan gamepad. Ada juga rumor bahwa Valve sedang bereksperimen dengan sistem input baru dan juga teknologi biometrik.
Bagaimana cara bergabung dalam proyek ini? Tentu Anda harus memiliki akun Steam dan mengunjungi laman quest Anda sebelum tanggal 25 Oktober. Kemudian bergabung pada komunitas Steam Universe dan setuju pada syarat-syarat yang diberikannya. Kumpulkan 10 orang teman, buat profile Steam Community Anda dan mulai bermain game dengan menggunakan gamepad dalam mode Big Picture.
Pada tanggal 25 Oktober, Steam akan mengunci daftar ini sehingga tidak ada yang bisa lagi bergabung. Jadi sebaiknya jika Anda tertarik, Anda lakukan ini sekarang juga.
Setelah beberapa jam lalu diumumkan, Valve telah mendapat banyak dukungan dari insan industri gaming PC. Markus Persson sang pencipta Minecraft mengomentari via Twitter-nya, “Valve menyelamatkan seluruh dunia gaming, tapi sayang satu hal yang saya inginkan malah sesuatu yang berhubungan dengan linggis [Half-Life 3],” ia melanjutkan, “Pengumuman [Steam Machines] ini sangat mengagumkan. Windows 8 telah lama membuat saya khawatir.”
Valve adalah perusahaan yang unik. Berbeda dengan raksasa industri digital lain, Valve tidak menerapkan konsep kapitalisme pada bisnis hiburan. Ia memiliki satu visi: untuk memuaskan konsumennya. Karena ide inilah Valve menjadi sangat besar, didukung bukan hanya oleh konsumen, tetapi ratusan developer dari berbagai industri. SteamOS dan Steam Machines adalah bagaimana Valve menggarisbawahi seluruh konsep anti-kapitalisme yang mereka terapkan.
Valve sama sekali tidak memberikan detail apa-apa tentang performa dan spesifikasi Steam Machines dan laman resminya tidak menunjukkan kapan SteamOS bisa diunduh gratis. Satu hal yang saya ingin tanyakan pada Valve adalah mengapa mereka tidak menamai sistem operasi ini dengan sebutan GladOS. Apalagi yang Valve akan luncurkan di hari pengumuman ketiga, Half-Life 3 dengan Source 2?