Kesulitan mendapatkan voucher game sebagai “alat” payment in-game purchase merupakan masalah utama yang jamak ditemui oleh para online gamer di Indonesia. Kurangnya distribusi yang merata di berbagai spot penjualan voucher dan ketersediaan yang terbatas dituding sebagai masalah yang perlu perhatian khusus bagi para gamer. Melihat hal tersebut, UniPin yang merupakan startup pembayaran Indonesia memiliki alternatif terbaik dalam mengatasi dilematis voucher game fisik tersebut.
Setelah empat tahun berdiri, UniPin hadir untuk mempermudah online gamer memperoleh credit game tanpa harus menggunakan voucher fisik yang dirasa sangat merepotkan. UniPin menghadirkan voucher virtual yang dapat digunakan di lebih dari 100 game online yang beredar saat ini. Metode praktis yang ditawarkan UniPin ini mendapatkan respon yang sangat positif dari berbagai kalangan gamer di seluruh Indonesia.
Tercatat hingga hari ini, ada sekitar 300.000 pemain yang membeli game credits melalui UniPin tiap bulannya. Demi lebih mendekatkan ke pelanggan, seperti yang dilaporkan oleh situs berita TechInAsia, baru-baru ini UniPin juga bekerjasama dengan Indomaret yang merupakan salah satu retail mini market terbesar di Indonesia.
“Co-founder dari UniPin adalah salah satu dari online gamers yang juga merasakan betapa sulitnya membeli game credit melalui kartu voucher di Indonesia. Sebelumnya, para game publisher tersebut menjual berbagai macam voucher tersebut melalui cybercafe (WarNet), alhasil di setiap Warnet tersebut memiliki berbagai macam voucher dari sekian judul game yang ada dan hal ini merepotkan. Belum lagi warnet-warnet tersebut sering kehabisan stok voucher akibat distribusinya yang kurang memadai. Sehingga kesulitan membeli credit game bagi para gamers merupakan hal yang lumrah.” Komentar Ashadi Ang, Co-founder UniPin.
Bentuk kerjasama antara UniPin dengan Indomaret yang tercatat memiliki 6000 minimarket yang tersebar di seluruh Indonesia dipercaya dapat mengatasi masalah tersebut. Metodenya pun cukup mudah, Gamer hanya tinggal mengunjungi minimarket terdekat, kemudian memesan credit game tersebut kepada kasir, setelah itu baru akan mendapatkan kode transaksi yang nantinya dapat digunakan untuk membeli credit game.
UniPin ke depannya nanti juga akan menghadirkan layanan Application Programming Interface (API) yang terintegrasi langsung di dalam game online tersebut. Jadi nantinya, gamer juga dapat membeli in-game purchase langsung melalui UniPin. Tak sampai situ saja, UniPin juga telah mengembangkan layanan pembayarannya yang sudah dapat dinikmati sekarang melalui layanan via ATM, online banking, M-Banking, dan juga transfer antar rekening.
Pengembangan UniPin di sektor pembayaran game credits akan semakin menambah persaingan yang ketat dalam pasar penyedia layanan voucher game di Indonesia, setelah sebelumnya pada awal bulan lalu, kompetitor semacam MOL dan Indomog telah lebih dahulu bekerjasama dengan toko retail Alfa Midi Grup (Alfa Midi, Alfamart, Lawson) dan juga 7-Eleven. Dengan semakin mudahnya menjangkau game credit bagi para gamers, dari sisi pengembang dan penerbit juga merasakan hal yang menguntungkan yaitu dapat lebih mengoptimalkan monetisasi dari in-game purchase.