Bitcoin Indonesia sebagai salah satu startup cryptocurrency pertama di Indonesia mengumumkan penambahan jajaran penasihat baru di manajemen Bitcoin Indonesia, yaitu dengan menghadirkan Toto Sugiri. Sebagai seorang veteran di dunia IT yang telah berpengalaman lebih dari 25 tahun berkecimpung di sektor teknologi, Toto diharapkan bisa membantu Bitcoin Indonesia untuk mengarahkan bisnis dan tujuan di perusahaan.
“Sebagai sebuah startup yang juga berkutat di dunia IT, kami melihat banyak kemiripan antara industri kami dengan pengalaman beliau, dan kami rasa, tidak ada orang yang lebih cocok daripada Toto Sugiri untuk menjadi penasihat kami dalam membangun platform perdagangan komoditas digital paling aman tidak hanya di Indonesia, namun juga di kancah internasional,” kata Business Development Manager Bitcoin Indonesia Suasti Atmastuti Astaman kepada DailySocial.
Sebelumnya Toto Sugiri dikenal sebagai pendiri dari IndoNet yang merupakan ISP pertama di Indonesia, pencipta perusahaan Sigma Cipta Caraka yang kini telah diakuisisi oleh Telkom, dan pemilik Data Center Infrastructure Indonesia yang merupakan kompleks pusat data bersertifikasi Tier-4 pertama di Indonesia.
Saat ini Bitcoin Indonesia mengklaim telah mengalami perkembangan yang cukup pesat dengan jumlah anggota aktif lebih dari 180 ribu orang yang aktif berdagang komoditas digital seperti Bitcoin secara online setiap harinya. Bitcoin Indonesia kini telah termasuk ke dalam 20 besar bursa Bitcoin terbesar di dunia, dan menjadi salah satu exchange terbesar di Asia Tenggara.
“Target Bitcoin Indonesia hingga akhir tahun 2016 adalah mendapatkan 250 ribu anggota yang aktif menggunakan layanan bursa kami” kata Suasti.
Komunitas membantu untuk mengedukasi masyarakat tentang Bitcoin
Sejak awal kehadiran Bitcoin di Indonesia sempat menuai kontroversi yaitu adanya anggapan bahwa penggunaan Bitcoin bersifat negatif dan memiliki celah untuk pencucian uang. Meskipun isu tersebut sudah semakin reda di kalangan masyarakat, namun demikian tim Bitcoin Indonesia dibantu dengan komunitas Bitcoin yang cukup loyal, terus memberikan informasi dan edukasi menyeluruh seputar fungsi dan manfaat dari Bitcoin.
“Nyatanya, Bitcoin justru membuat semua transaksi finansial berjalan transparan di sebuah buku besar digital yang bisa diakses oleh siapa pun yang terhubung ke internet. Sifat Bitcoin yang seperti ini justru membuatnya menjadi alat terburuk untuk pencucian uang dan aksi kriminal lainnya,” kata Suasti.
Komunitas Bitcoin sangat berperan besar dalam memasarkan Bitcoin ke kalangan masyarakat, secara sukarela mereka yang sudah memahami manfaat dan mendapatkan keuntungan dari Bitcoin, mengajarkan tentang Bitcoin ke kerabat, teman dan kenalannya. Komunitas ini biasanya mengadakan seminar-seminar atau forum diskusi gratis yang bisa diikuti publik, atau menyelenggarakan acara seperti Bitcoin Film Festival untuk mengenalkan Bitcoin secara lebih jauh dengan cara yang lebih familiar dan menyenangkan.
Disinggung mengenai investor Bitcoin Indonesia, Suasti enggan menyebutkan siapa saja investor Bitcoin Indonesia saat ini, hingga kini Bitcoin Indonesia juga belum berencana untuk melakukan penggalangan dana.
“Kami masih menjadi salah satu dari sedikit startup yang berjalan menguntungkan dengan tingkat pertumbuhan mencapai lebih dari 400% per tahunnya. Harapan kami, hal ini bisa berlanjut hingga tahun-tahun berikutnya,” tutup Suasti.