Dark
Light

Ulang Tahun Ke-4 Tokopedia Menargetkan Penciptaan 1 Juta Lapangan Pekerjaan

1 min read
August 16, 2013

Bersamaan dengan Dirgahayu Indonesia ke-68, tanggal 17 Agustus 2013, Tokopedia juga akan merayakan ulang tahun ke-4. Beberapa poin yang dicatat oleh Tokopedia dalam 12 bulan belakangan, yakni berhasil masuk dalam Top 50 situs paling sering dikunjungi di Indonesia, dan terus mempertahankan posisi nya sebagai online marketplace dengan traffic paling tinggi di Indonesia.

Tak hanya itu, pencapaian hingga akhir Juli 2013, sepanjang 12 bulan terakhir, para merchant Tokopedia berhasil menjual sebanyak 13,4 juta produk lewat fasilitas escrow. Tokopedia mendapat peningkatan penjualan hingga 503 persen lewat fasilitas ini yang memungkinkan Tokopedia menahan uang sebelum barang diterima pelanggan. Hal ini juga menunjukkan dalam waktu singkat menurut pengamatan William Tanuwijaya, salah satu pendiri Tokopedia, bahwa model online marketplace diterima dengan baik di Indonesia, dan mencatat pertumbuhan yang signifikan dari tahun ke tahun.

Kini sebagai online marketplace yang tumbuh semakin besar, Tokopedia di tahun keempatnya pun sedang melakukan perubahan terhadap wajah tampilan situsnya “Lebih modern dan dinamis, sudah diluncurkan secara Beta. Setiap user bisa mencoba dan bertukar tampilan antara versi Klasik dan versi Baru. Kami akan terus menyempurnakan versi baru ini hingga akhir tahun. Selain itu Tokopedia juga sedang mengembangkan aplikasi native untuk Android.”

Tahun yang sama pun Tokopedia menerima investor ke-empatnya dengan mendapatkan investasi strategis dari Softbank Venture Korea. Ke depannya William Tanuwijaya bercita-cita bisa menciptakan 1 juta lapangan pekerjaan dalam kurun waktu 3 tahun mendatang, “dengan membantu individu dan UKM Indonesia untuk mengembangkan bisnis mereka secara online, hingga mampu membangun lapangan pekerjaan di sekitar mereka.”

Tak hanya sampai di situ, Tokopedia juga ingin menjadi perusahaan internet yang mampu menjadi icon Indonesia di mata dunia, seperti Google dari Amerika atau Alibaba dari China. Sebuah cita-cita yang sangat nasionalis, di tengah aura kental kemerdekaan. Tokopedia bukan satu-satunya yang ingin menjadi marketplace online yang besar, baru-baru ini Lazada juga meluncurkan marketplace-nya. Menanggapi hal ini William mengatakan pada Daily Social bahwa kompetisi tidak bisa dihindari. Ia pun menyadari sebagai pelaku startup, kompetisi akan memvalidasi bisnis model serta memacu inovasi.

“Ini juga sudah dialami oleh Tokopedia dari pertama kami berdiri. Tahun pertama kami sudah harus menghadapi Telkom bermitra dengan eBay revamp Plasa menjadi marketplace, tahun kedua kami menghadapi Rakuten join ventura dengan MNC, dan tahun ketiga ada Multiply diakuisisi oleh Naspers/MiH merubah model SNS mereka menjadi marketplace. Pattern ini akan terus terjadi, dan di sanalah letak indahnya internet. Lawan terbesar kami bukan kompetisi, tapi diri kami sendiri. Bagaimana kami tetap menjaga level eksekusi, dan tidak terjebak dalam zona nyaman.”

Previous Story

Facebook Berencana Akan Luncurkan Layanan Mobile Payment

Next Story

Lazada Sediakan Platform Online bagi UKM

Latest from Blog

Don't Miss

Tokopedia AR

Tokopedia Bawa Fitur Augmented Reality (AR) dan Hadirkan Pengalaman Makeup Virtual

Perusahaan e-commerce asli Indonesia, Tokopedia baru saja menghadirkan fitur Augmented
Atur Toko E-commerce Enabler

Atur Toko Bantu UMKM Kelola Usaha di Marketplace, Sediakan Teknologi dan Layanan Menyeluruh

Bertujuan untuk meminimalisir biaya saat memasarkan dan menjual produk mereka,