Salah satu pengumuman paling menarik dari ajang Google I/O bulan Mei lalu adalah Google Duplex, teknologi yang pada dasarnya memungkinkan Google Assistant untuk menelepon semisal salon atau restoran dan melakukan pemesanan atas nama ‘tuan’ atau ‘nyonyanya’. Yang lebih mengejutkan lagi, gaya berbicara Assistant dalam skenario ini terdengar begitu alami.
Dari rekaman yang diputar Google di atas panggung, kita tidak akan mengira kalau percakapan tersebut hanya melibatkan satu manusia saja andai tidak ada yang memberi tahu. Pasalnya, Duplex memungkinkan Assistant untuk berbicara dengan cara yang sangat mirip seperti manusia, mulai dari pemilihan kata sampai intonasinya.
Google pun tidak mau berlama-lama merealisasikan Duplex. Mereka berencana mengujinya bersama sejumlah mitra terpilih di kota New York dan San Francisco dalam beberapa minggu ke depan. Kendati demikian, Google bakal menetapkan sejumlah batasan pada uji coba Duplex perdana ini.
Yang paling utama, tujuan panggilan teleponnya tidak lebih dari sekadar menanyakan jam buka suatu tempat usaha pada saat libur musim panas tiba nanti. Untuk menguji kemampuannya membuat reservasi restoran maupun salon sepertinya masih harus menunggu di lain kesempatan.
Terkait kemampuan membuat reservasi ini, Google cukup percaya diri bahwa Assistant mampu menyelesaikan empat dari lima interaksi telepon tanpa bantuan manusia. Andai Assistant menjumpai kesulitan dalam suatu percakapan telepon, ia bakal memberi tahu lawan bicaranya bahwa ia bakal menyerahkan teleponnya ke supervisor-nya, sebelum akhirnya percakapan dilanjutkan oleh operator manusia.
Setiap panggilan telepon yang dilakukan Assistant bakal direkam supaya Google bisa terus menyempurnakannya menggunakan data yang terkumpul. Oleh karena itu, usai memperkenalkan diri di awal panggilan telepon, Assistant akan selalu memberi tahu lawan bicaranya terkait hal ini. Gambaran lengkapnya bisa Anda simak pada video di bawah.
Potensi yang dimiliki Duplex jelas sangat besar. Ke depannya, bukan tidak mungkin situasinya dibalik: bukannya membuat reservasi atas nama seseorang, Assistant malah bisa ditugaskan untuk menerima panggilan telepon dan mengatur permintaan reservasi dari konsumen. Ini merupakan kabar buruk bagi profesi resepsionis atau customer service, jadi semoga saja Google belum punya rencana untuk itu.
Sumber: Engadget.