UC Browser baru-baru ini berhasil menggeser dominasi Opera yang selama beberapa tahun terakhir dengan menduduki peringkat pertama mobile browser terpopuler di Indonesia versi StatCounter. Keberhasilan ini tak lepas dari strategi pelokalan konten yang diusung browser asal Tiongkok tersebut. Menjadi nomor satu tak lantas membuat UC Browser puas. Pihaknya berencana terus bekerja sama dan bahkan berinvestasi di mitra lokal untuk mempertahankan keunggulannya.
Dilansir dari pemberitaan Kompas, Country Manager International Business Department UCWeb untuk pasar Indonesia Jonathan Zhong menjelaskan bahwa selama ini pihaknya mengusung strategi Glocal (global & local) untuk operasi di beberapa negara termasuk Indonesia.
“Glocal adalah perpaduan global dan lokal, jadi kami maju ke pasar global dengan memasukkan tim lokal untuk menawarkan pasar yang berbeda, terutama untuk pasar sebesar Indonesia. Jadi ini strategi yang kami lakukan di Indonesia dan juga negara lainnya, temasuk di Tiongkok,” ungkap Jonathan.
Sejauh ini dengan strategi tersebut UC Browser telah menjadi nomor satu di Indonesia. Menurut data yang ada terhitung sejak Maret 2015 UC Browser telah berhasil menggeser posisi Opera yang berada di posisi puncak dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini tentu menjadi prestasi tersendiri bagi UC Browser. Disinggung mengenai bagaimana strategi mereka ke depan di Indonesia Jonathan menjelaskan pihaknya akan terus berusaha menambah jumlah pengguna.
“Untuk pasar Indonesia, yang utamanya kita lakukan adalah menambah jumlah pengguna. Kami coba berikan layanan terbaik kepada pengguna, mengajak Indonesia untuk terbiasa menggunakan produk kami karena lebih mudah untuk mencari informasi supaya lebih menikmati menggunakan internet, jadi itu yang sedang kita lakukan sekarang dan kami akan terus melakukan itu di masa-masa mendatang. Ini sangat penting bagi kami, untuk bisa memberikan pengalaman terbaik kepada pengguna dan membiarkan mereka dapat nilai tambah,” papar Jonathan.
UCWeb juga siap menjalin hubungan dengan mitra lokal, baik dalam bentuk kerja sama atau dalam bentuk investasi.
“Untuk pasar indonesia, kami berpikir tidak hanya bekerja sama dengan mitra lokal tetapi juga dengan memberikan investasi kepada mereka. Jadi ini yang sedang kami pikirkan. Jadi bisa dalam bentuk kerja sama tapi juga melakukan investasi,” imbuh Jonathan.