Dark
Light

UC Browser, Pesaing ‘Baru’ Opera Mini

2 mins read
August 30, 2010

Anda pasti kenal dengan Opera Mini, peramban untuk perangkat bergerak dari Opera yang sangat populer di pengguna ponsel tanah air, pengguna lokal juga termasuk salah satu pengguna terbesar Opera Mini di dunia. Namun apakah Anda mengenal UC Browser?

UC Browser merupakan peramban untuk perangkat bergerak asal Cina, dikembangkan oleh pengembang UC Mobile, yang ternyata telah ada sejak 2004 dan seperti yang dituliskan oleh Vivanews, UC Mobile mengklaim telah memiliki 100 juta pengguna, bahkan di negara asal mereka Cina, pangsa pasar mereka telah mencapai 80% sedangkan Opera Mini hanya memiliki 50 juta dan pangsa pasar mereka di Cina sebesar 5%.

UC Browser kini resmi masuk pasar Indonesia dengan meluncurkan versi bahasa Indonesia mereka dan secara resmi juga menjadi penantang ‘baru’ bagi peramban bergerak di Indonesia, setidaknya bagi Opera Mini. Meski tidak benar-benar menjadi pesaing baru, karena untuk persaingan di negara lain, peramban ini telah lama juga menjadi pesaing Opera Mini.

Apa saja yang ditawarkan oleh UC Browser ini, untuk membandingkan dengan Opera Mini (meski banyak peramban bergerak lain tetapi saya hanya akan mencoba membandingkan dengan Opera Mini) adalah masalah kompresi data, jika Opera mengklaim bisa melakukan kompresi data sampai 90%, demikian juga UC Browser, yang mampu melakukan kompresi data hingga 85%. Beberapa fitur yang disediakan lainnya berupa mesin pencari, yang memberikan 4 pilihan hasil pencarian yang bisa didapatkan dari Google, Bing, Yahoo!, dan Ask.com, kemudian fitur multi-tabs, keamanan, URL auto-completion, fasilitas untuk bookmark, Night Mode, File Manager serta beberapa fitur lainnya.

Beberapa fitur yang tampaknya menarik adalah, pertama multi-tabs, saya mencobanya di ponsel layar sentuh dan hasilnya cukup menyenangkan, pilihan untuk beralih dari satu tab ke tab yang lain cukup mudah ditemukan, ada dua pilihan, dibagian bawah (menu) serta dibagian atas, mirip tab yang terdapat di peramban PC.

Kemudian beberapa fasilitas lainnya, seperti yang dituliskan Vivanews, teknologi pre-load, yang memungkinkan peramban ini mendeteksi apakah sebuah halaman web mempunyai halaman selanjutnya atau tidak. Lalu fasilitas download manager yang akan berguna bagi pengguna yang mempunyai koneksi internet bergerak yang putus-putus, sehingga pengguna tidak perlu melakukan proses unduhan secara berulang kali.

Saking penasarannya, saya langsung mencoba peramban ini di ponsel saya, meski baru menggunakannya tidak lebih dari dua jam, tetapi kesan pertama yang saya dapat, peramban ini cukup baik dan menyenangkan, hanya saja memakan 1 MB memori ponsel saya, ini jauh dari Opera Mini (versi 4.02) yang saya pakai, hanya mengambil 132 KB memori ponsel.

Untuk UI, juga cukup baik, meski buatan Cina, namun UI yang ditampilkan cukup memudahkan dengan pilihan menu yang mudah diakses. Namun bagi Anda yang menggunakan ponsel layar sentuh, dimana Anda bisa mengubah posisi layar menjadi landscape, Anda harus melakukan pengaturan manual, UC Browser tidak secara otomatis mengubah tampilan layar menjadi landscape ketika Anda mengubah posisi ponsel.

Anda bisa membaca hasil wawancara pihak UC Mobile dengan Vivanews, yang cukup panjang di tautan berikut, disana Anda akan meilihat tipikal khas perusahaan asal Cina, ambisius dan sangat percaya diri, mereka mengklaim hanya butuh waktu 3 tahun untuk menguasai 50% pangsa pasar di Indonesia.

Well
, dengan fokus pada berbagai platform ponsel mulai dari Symbian, iPhone, Android, Java, serta memberi penekanan pada perkembangan ponsel menengah-bawah yang akan terus bertumbuh pesat, apalagi peredaran ponsel buatan Cina juga masih belum terbendung, sepertinya kita akan melihat pertarungan yang menarik, antara peramban populer Opera Mini, dengan UC Browser.

Anda yang tertarik, bisa membaca keterangan lengkap di situs resmi mereka dan yang tertarik mengunduh UC Browser bisa menuju tautan ini. Anda sudah mencoba UC Browser? Bagaimana pendapat Anda, apakah mungkin akan menggeser popularitas Opera Mini di Indonesia? Pendapat Anda kami tunggu pada kolom komentar.

Wiku Baskoro

Penggemar streetphotography, penikmat gadget, platform agnostic gamers, build Hybrid.co.id to make impact.

5 Comments

  1. Browser kesukaan saya saat masih menggunakan nokia 5800. Kemampuan render halaman dan kecepatan browsing belum mampu menyamai opera mini.

    Yang saya suka adalah fitur downloadnya. Kecepatan dan kemampuan resume downloadnya selalu saya andalkan untuk download file besar langsung dari ponsel.

    Pengguna internet via ponsel di indonesia sangat sensitif traffic data (pertimbangan harga), mengingat masih sedikit yang menggunakan unlimited data plan. Sulit mengalahkan opera mini jika kemampuan kompresi datanya tidak lebih baik.

  2. Temukan ribuan aplikasi Anda dapat men-download untuk telepon Anda. Jelajahi Mobeep App Store untuk permainan dan aplikasi untuk bisnis, hiburan dan banyak lagi. Hampir tidak ada batasan untuk aplikasi yang dapat Anda temukan disini. Kunjungi http://affiliate.mobeep.com/id30011 hari ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Foursquare Kini Digunakan Oleh Lebih Dari 3 Juta Pengguna

Next Story

YouTube Hadirkan Film Panjang Utuh

Latest from Blog

Don't Miss

Integrasi AI pembuat gambar pada Microsoft Edge

Microsoft Edge Kini Dilengkapi Sistem AI Pembuat Gambar

Microsoft terus menyematkan kecanggihan AI ke berbagai produknya. Februari lalu,
Microsoft dan Intel buat alat upscaling video

Microsoft dan Intel Buat Alat Upscaling Videonya Sendiri

Perkembangan teknologi video online kini mulai memanas, terutama sejak Google