Dark
Light

Dikabarkan Dapat Pendanaan Baru, Uber Makin Tajir

1 min read
August 3, 2015

Perusahaan penyedia layanan penyewaan mobil pribadi berbasis aplikasi yang sedang naik daun, Uber dikabarkan memperoleh pendanaan baru senilai $1 miliar dari sejumlah investor. Menjadikan Uber sebagai startup paling tajir dengan nilai $51 miliar atau setara dengan Rp 688,5 triliun.

Wow! Angka yang sangat besar untuk sebuah startup yang baru berusia 6 tahun sejak didirikan 2009 lalu.

Pencapaian Uber ini juga terbilang istimewa karena mampu mencapai nilai tersebut 2 tahun lebih cepat dari yang bisa dilakukan oleh Facebook. Walaupun kehadirannya menuai kontroversi karena menyebabkan taksi konvensional kian sepi.

Dalam babak pendanaan baru ini ada beberapa nama besar yang menjadi investor Uber. Salah satunya adalah Microsoft yang disebut oleh The Wall Street Journal dan Bloomberg setuju untuk mendukung pendanaan sebesar $100 juta untuk Uber.

Info Menarik: Uber Kini Layani Kota Bandung

Microsoft bukan satu-satunya perusahaan teknologi yang memberikan dukungannya, ada perusahaan asal Tiongkok, Baidu, kemudian konglomerat media asal India, Bennett Coleman & Co’s Times Internet.

Sebelumnya seri pendanaan ini, beberapa nama seperti Google, Jeff Bezos dan Alibaba telah lebih dulu mendukung Uber, memuluskan jalan mereka untuk berkembang dan sekarang pun mereka telah menyusun rencana untuk merambah negara-negara berkembang seperti India, Tiongkok dan kawasan Asia Tenggara.

Uber menjadi perbincangan banyak orang karena konsep unik yang ditawarkan. Cukup melalui aplikasi di smartphone, pengguna dapat melakukan penyewaaan mobil dari pengemudi berlisensi.

Operasional Uber memiliki keunikan tersendiri meski secara kasat mata hampir sama dengan perusahaan taksi namun dengan tarif yang lebih miring. Hal inilah yang membuat Uber sukses menjadi transportasi idola baru tapi di saat bersamaan juga menuai banyak protes.

Sumber berita Engadget dan gambar header Uber.

Koreksi: Penjelasan lebih baik tentang Uber serta layanannya. 

1 Comment

  1. biasanya yg protes sih sopir taksi konvensional, kalau yg pelanggan sih malah puas dengan layanan yg diberikan oleh uber. berkualitas tinggi lagi. ya, lagi lagi sih karena persaingan bisnis 😉

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Yahoo Resmi Akuisisi Situs Social Fashion, Polyvore

Next Story

Pocket Uji Coba Fitur Recommendations Versi Beta Ke Publik

Latest from Blog

Don't Miss

Microsoft 365 Copilot Kini Sudah Mendukung Bahasa Indonesia

Microsoft mengumumkan bahwa Microsoft 365 Copilot kini mendukung penggunaan dalam
Kemkomdigi-dan-Microsoft-Umumkan-ElevAIte-Indonesia,-Ini-5-Pilar-Utamanya

Kemkomdigi dan Microsoft Umumkan ElevAIte Indonesia, Ini 5 Pilar Utamanya

Indonesia tengah memasuki era baru yang ditandai oleh pesatnya perkembangan