Pernahkah Anda menerima SMS berisikan “jemput di mana” atau sejenisnya dari nomor tak dikenal? Kalau pernah, besar kemungkinan Anda pernah menggunakan Uber. Saya spesifik bilang Uber karena kalau Grab pesan tersebut biasanya akan muncul dalam wujud chat di dalam aplikasi.
Namun semua itu akan berubah sebentar lagi, sebab Uber baru saja meluncurkan fitur serupa pada aplikasinya. Fitur chat di dalam aplikasi ini sangatlah praktis, memungkinkan pengguna dan penjemput untuk berkomunikasi tanpa perlu keluar dari aplikasi Uber sama sekali.
Cara kerjanya pun cukup mirip dengan kepunyaan Grab. Jadi setelah melakukan pemesanan dan diterima oleh seorang driver, Anda tinggal memilih opsi “Contact” dan langsung tuliskan pesan yang hendak dikirim. Baik penumpang maupun driver bisa melihat apakah chat-nya sudah terkirim dan terbaca, satu hal yang jelas tak bisa Anda dapatkan jika berkomunikasi via SMS.
Untuk driver, chat dari penumpang juga bisa dibacakan oleh aplikasi, namun saya yakin fitur text-to-speech ini baru mendukung beberapa bahasa saja, utamanya bahasa Inggris. Lebih lanjut, agar driver bisa tetap berfokus ke jalanan, mereka dapat memberikan balasan berupa simbol jempol hanya dengan satu tap saja.
Jika memang perlu menelepon, opsi tersebut masih tersedia dan pengguna tinggal menyentuh icon-nya di pojok kanan atas. Jujur saya cukup excited mendengar kabar ini, sebab selama ini saya akhirnya lebih sering menggunakan Grab karena fitur chat-nya sangat memudahkan proses penjemputan, di samping tentu saja karena banjir promo.
Uber bilang kalau fitur ini tengah diluncurkan untuk driver sekaligus pengguna di seluruh lokasi tempat Uber beroperasi. Andai belum muncul di tempat Anda, coba bersabar sebab Uber juga bilang kalau peluncurannya mungkin memakan waktu selama beberapa minggu.
Sumber: Uber.