Dark
Light

Ubah Model Bisnis, Porter Berencana Ekspansi ke Lima Kota Indonesia Hingga Tahun 2018

1 min read
October 7, 2016
Porter dan rencana jangka panjang sebagai layanan logistik lokal / Porter

Setahun berdiri Porter mengklaim bisnis yang dijalankan sudah tepat dan sesuai dengan harapan. Layanan logistik yang menyasar kalangan B2B ini telah mengalami perubahan model bisnis dan menambah pilihan target merchant. Mereka sampai sekarang mampu bertahan dari kompetisi sengit di sektor logistik on-demand. Untuk memperluas jangkauan wilayah, Porter akan melakukan ekspansi ke lima kota besar di Indonesia hingga tahun 2018.

Setelah sebelumnya menghadirkan layanan jasa pengiriman makanan dan minuman Kakilima dan telah dipilih sebagai salah satu jasa pengantaran makanan dalam kegiatan Smart City #KAKI5jakartacampaign, kini Porter bertransformasi menjadi layanan logistik terpadu.

Co-Founder Porter Richard Cahyanto kepada DailySocial mengungkapkan:

“Menyusul kesuksesan yang kami dapatkan dari Porter Kakilima, kami memutuskan untuk melakukan skalabilitas bisnis kami dan pivot menjadi penyedia layanan hyperlocal logistics. Melayani bukan hanya di kota Jakarta.”

Menurut Richard, target pelanggan yang dituju bukan lagi hanya restoran atau tempat makan, melainkan juga vertikal lainnya seperti katering, supermarket dan layanan e-commerce. Hingga kini Porter masih terus menambah jumlah merchant untuk menjadi partner. Hal ini yang membuat Porter bertahan dari terjangan layanan on-demand Go-Jek dan Grab yang semakin merajalela.

“Untuk merchant kebanyakan berasal dari kalangan individu atau bisnis yang biasanya membutuhkan jasa pengantaran untuk produk mereka namun tidak memiliki sistem yang terintegrasi. Dengan Porter kami juga bisa membantu menawarkan model O2O,” kata Richard.

Saat ini Porter telah menjalin kemitraan dengan beberapa layanan e-commerce di Indonesia memanfaatkan layanan logistik terintegrasi yang telah dimiliki pemain e-commerce pada umumnya. Tentunya dengan pilihan yang beragam yaitu, hyperlocal logistics hingga model dropship.

“Setelah menjalankan model bisnis yang baru serta [memahami] target pasar yang kami sasar, saat ini kami cukup yakin untuk menjalankan bisnis kami untuk masa mendatang,” tutup Richard.

Previous Story

[Tidbit] Startup Mulai Berguguran, Go-Jek Resmikan Go-Auto, Harga iPhone 7 di Asia Tenggara

Next Story

Menyusuri Perang Sengit Jasa Kurir Makanan di Indonesia

Latest from Blog

Don't Miss

Startup pengembang teknologi imersif Arutala memproduksi aplikasi berbasis teknologi Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), Mix Reality (MR), PC Simulator, hingga 360° Video untuk berbagai sektor bisnis

Komitmen Arutala Percepat Implementasi Teknologi Imersif untuk Bidang Edukasi

Sebelum istilah metaverse ramai dibicarakan, banyak pihak yang skeptis dengan
Jajaran founder VCGamers / VCGamers

VCGamers Dapat Pendanaan 37,3 Miliar Rupiah, Hadirkan Platform Social Commerce dan NFT untuk Game

VCGamers merupakan sebuah platform social commerce untuk pemain game. Baru-baru