Sejak resmi menjadi perusahaan publik, tak banyak pergerakan ekspansi yang dilakukan oleh Twitter. Praktis sepanjang tahun 2014, Twitter hanya bayak berkutat pada upaya improvisasi layanan yang sudah ada. Tapi kini ada informasi terbaru, sebuah akuisisi.
Twitter baru-baru ini mengakuisisi startup yang mengembangkan aplikasi Android bernama Cover. Akuisisi tersebut telah resmi diumumkan, baik di situs Cover atau di Twitter. Twitter sendiri mem-posting tweet sementara Cover mempublikasikan peresmian akusisi melalui blogpost di web resminya.
Welcome to the flock @coverscreen! We’re excited too.
— Twitter Mobile (@twittermobile) April 7, 2014
Cover merupakan aplikasi Android yang didirikan oleh mantan pegawai Google, awalnya aplikasi ini dirilis dengan metode undangan saja pada Oktober silam sebelum akhirnya dilansir ke publik melalui toko aplikasi Google Play.
Cara kerja Cover bisa dibilang inovatif di mana aplikasi dengan pintar menampilkan 6 ikon aplikasi di lock screen berdasarkan seberapa sering pengguna membuka aplikasi tersebut setiap harinya. Tak hanya itu, aplikasi juga menampilkan aplikasi berdasarkan lokasi, misalnya di rumah, di jalan, di dalam mobil atau di kantor.
Info Menarik: Software imitone, Membuat Anda bisa Memainkan Musik dengan Gumaman dan Siulan
Belum diketahui dengan jelas apa rencana Twitter terhadap Cover, sebab kiprah aplikasi ini di toko aplikasi Android terbilang belum terlalu mengesankan. Range unduhan Cover hanya berada di kisaran 100.000 hingga 500.000, range angka yang belum dapat dikatakan istimewa.
Pihak Cover sendiri dalam blogpost-nya mengatakan bahwa Twitter percaya ada potensi luar biasa di ranah Android. Twitter mempunyai pandangan bahwa smartphone bisa jauh lebih pintar dan berguna, hal itu bisa tercapai dengan bekerjasama.
Rayuan Twitter terbukti ampuh, sayangnya hingga berita ini dirilis tak diketahui secara pasti berapa mahar yang harus digelontorkan oleh Twitter untuk mengambil alih Cover. Dengan kenyataan aplikasi tersebut masih tersedia di Google Play, memunculkan berbagai prediksi dan asumsi, salah satunya adalah TheVerge yang berpendapat bahwa kemungkinan Twitter tertarik dengan kemampuan Cover dan percaya dapat diterapkan di situs utama mereka.
Sementara jika membaca pengumuman Cover, terutama pada paragraph terakhir berbunyi:
“Terima kasih untuk semua yang telah mencoba versi beta aplikasi kami, memberikan masukan dan membantu pengembangan Cover hingga seperti sekarang. Kami sangat bersemangat, dan tak sabar untuk menunggu hal baru untuk kalian coba.”
Meski dalam pengumumannya disebutkan bahwa aplikasi Cover saat ini akan tetap tersedia di Play Store, namun tetap ada kemungkinan bahwa Twitter mengincar tim di balik Cover dan segera ‘menghapus’ aplikasi tersebut dari Google Play.
Sumber berita TheNextWeb, Blog/Coverscreen, TheVerge.