Dark
Light

TweetBot Batalkan Testing Alpha Untuk Aplikasi Mac

1 min read
August 29, 2012

TapBots, pengembang TweetBot, membatalkan proses testing aplikasi untuk Mac versi Alpha sehubungan dengan adanya aturan baru dari Twitter. API baru yang dikeluarkan Twitter tersebut membatasi jumlah pengguna aplikasi pihak ketiga seperti TweetBot.

Berdasarkan API tersebut, aplikasi pihak ketiga untuk Twitter dibatasi penggunanya maksimal 100 ribu orang. Aplikasi yang saat ini telah mencapai lebih dari 100 ribu pengguna, dibatasi mempunyai pengguna sebesar dua kali lipat dari jumlah pengguna saat ini.

Masalahnya, jatah pengguna tersebut tetap akan terpakai jika pengguna mencoba versi Alpha namun tidak puas dan memutuskan tidak akan memakai versi rilis aplikasi tersebut. Artinya, jatah pengguna TweetBot berkurang untuk pengguna versi Alpha yang gratis padahal TweetBot merencanakan aplikasi ini nantinya merupakan aplikasi berbayar.

TapBots mengaku sudah berbicara kepada Twitter agar pengguna versi Alpha ini tidak dihitung dalam jatah pengguna tersebut. Namun, mereka menyebut bahwa Twitter tidak kooperatif dan pembicaraan tersebut tidak membuat hasil yang menggembirakan.

Karenanya, TapBots memutuskan untuk melanjutkan pengembangan TweetBots sampai ke versi rilis tanpa melakukan public testing.

Langkah TapBots ini menjadi dampak pertama yang terlihat dari pengumuman API baru oleh Twitter. Penggunaan API ini merupakan salah satu langkah Twitter untuk mengontrol ekosistem aplikasi pihak ketiga. Twitter ingin penggunanya mempunyai cara yang sama dalam menggunakan layanan mereka. Meskipun mendapat kecaman dari para pengembang, Twitter tampak tidak peduli dan melanjutkan usaha mereka ini.

Via : The Next Web.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Twitter Hapus Catatan Penggunaan Aplikasi Pihak Ketiga

Next Story

Mengapa Akses Internet di Halte TransJakarta Tidak Tepat Sasaran ?

Latest from Blog

Don't Miss

Pengguna X Premium Kini Bisa Gunakan Grok AI

Secara global, Elon Musk mengumumkan peluncuran Grok 1.5 pada akhir
Twitter X

Setelah Twitter Ganti Nama, Merek Dagang “X” Ternyata Dipegang oleh Meta

Pada 23 Juli 2023, Elon Musk secara terbuka mengumumkan perubahan