Kabar buruk datang dari ranah esports Dota 2 akibat peningkatan kasus COVID-19 varian Omicron. Valve memutuskan secara resmi untuk membatalkan turnamen Major pertama pada tahun 2022.
Benar, Valve tidak menunda melainkan langsung membatalkan turnamen tersebut. Dilansir dari website resminya, alasan utama dibatalkannya turnamen Major tersebut karena virus COVID-19 dengan tingginya penyebaran varian Omicron.
DPC Regional League 2021-2022 yang berlangsung di berbagai benua sudah menemui akhir dari rangkaian pertandingan. Tentu keputusan ini sangat mengecewakan, apalagi bagi tim-tim yang susah payah menempati posisi 3 besar klasemen.
Namun Valve menjelaskan bahwa poin dari Major pertama akan ditambahkan di ajang Major kedua dan ketiga mendatang.
“Karena Major pertama tidak jadi digelar, maka kami memutuskan untuk mendistribusikan poin ke Major kedua dan ketiga. Dengan begini, keseimbangan poin antara regional dan lintas regional masih tetap sama,” jelas Valve di website miliknya.
Memang tidak ada yang menyangka bahwa keputusan untuk membatalkan bisa langsung diambil oleh Valve. Gelaran Major sendiri menjadi impian beberapa tim Dota 2, salah satunya BOOM Esports yang sedang naik daun.
BOOM Esports Gagal Debut di Major Pertamanya
Kabar ini memang mengecewakan banyak tim, tapi BOOM Esports bisa dibilang yang paling merasakan dampaknya. Perjalanan tim yang sebelumnya bernama BOOM ID tersebut bisa dibilang kurang mulus di tingkat internasional, sebelum mengganti roster secara total.
Prestasi terbaik BOOM Esports sebelum mengubah jajaran pemainnya adalah posisi keempat di StarLadder ImbaTV Dota 2 Minor Season 3 setelah dikalahkan Alliance dengan skor 2-0.
Hasil positif langsung terasa setelah mendatangkan Mushi sebagai pelatih dan merekrut para pemain asal Filipina. BOOM Esports hanya menyisakan Fbz sebagai pemain Indonesia di roster tim aktif.
Secara instan, BOOM Esports meraih gelar perdananya dengan roster baru dalam rentang waktu 1 bulan saja. Mereka menjuarai BTS Pro Series Season 8 lalu kembali menjadi juara di Season 9, dan juga menjuarai Mineski Masters.
Pada DPC SEA 21/22, BOOM Esports belum terkalahkan dengan 5 kemenangan dan 0 kekalahan. Secara kalkulasi BOOM pasti akan melaju ke Major baik dari kualifikasi maupun kesempatan di Wildcard.
Tentu dengan keputusan ini, BOOM akan melewakan ajang Major Dota 2 perdananya sejak dibentuk pada tahun 2016 silam.
Hingga saat ini, Valve terus memantau situasi penyebaran virus varian Omicron untuk memastikan terselenggaranya Major kedua pada beberapa bulan mendatang.