Dark
Light

Tulungin Ingin Jadi Solution Provider untuk Pencarian Jasa Tukang Berbasis Teknologi

1 min read
February 26, 2016

Adopsi teknologi yang terus tumbuh di Indonesia telah berhasil memicu berbagai layanan baru untuk tumbuh, salah satunya adalah on-demand. Naik daunnya layanan on-demand ini akhirnya menciptakan ruang bagi pemain-pemain baru dalam industri startup teknologi Indonesia untuk mulai unjuk gigi. Salah satunya adalah Tulungin yang memposisikan diri sebagai layanan untuk membantu pencarian jasa tukang.

Tulungin adalah startup yang diinisiasi oleh Fandi Setiawan, Nathan Harry, dan Calvin Ng Tjioe, dibantu oleh Yosef Samuel dan Lorenz Basuki. Tulungin sendiri saat ini tergabung dalam program startup bisnis yang dimiliki Binus.

Pada dasarnya, layanan Tulungin berupaya untuk membantu penggunanya dalam menemukan orang yang tepat untuk menyelesaiakan masalah kerusakan barang, seperti AC, Kulkas, Televisi, Mesin Cuci, hingga perbaikan kecil atau besar pada rumah seperti atap bocor. Saat ini, Tulungin sendiri masih berada dalam tahap beta dan masih dalam pengembangan.

Co-Founder Tulungin Calvin Ng Tjoe mengatakan, “Tulungin ini adalah sebuah aplikasi untuk membantu para customer mendapatkan jasa tukang terbaik. Untuk sekarang kami masih beta, jadi servisnya juga belum berjalan semua. Tapi, rencananya semua layanan pertukangan seperti AC, Pipa, [perbaikan] atap, dan lainnya akan kami berikan [dalam platform Tulungin].”

“Kami mengembangkan ini [Tulungin] karena pengalaman kami sendiri yang sering sulit mencari tukang yang bisa dipercaya. Kami sering sekali dibohongi mengenai harga yang selalu tidak jelas. […]Kami bukan marketplace, jadi kami akan menjadi solution provider, dimana customers tidak perlu lagi melakukan penyaringan dan pemilihan,” tambah Calvin.

Mengena harga, tarif rata-rata yang dikenakan  untuk jasa perbaikan saat ini adalah Rp 100.000. Harga tersebut belum termasuk suku cadang rusak yang harus diganti.

Sedangkan untuk harga di luar perbaikan, seperti pemasangan AC, itu jauh lebih bervariasi. Untuk pemasangan AC sendiri saat ini dikenakan biaya Rp 300.000.

Calvin sendiri berharap, bila tak ada hambatan berarti, rencananya Tulungin akan segera diluncurkan pada pertengahan tahun ini agar bisa diakses sepenuhnya oleh publik.

Bila nanti Tulungin sudah meresmikan peluncurannya, artinya ia harus siap untuk berkompetisi dengan beberapa pemain lama di sektor yang sama. Beberapa di antaranya adalah Carijasa, Seekmi, Monolia, dan juga Tolongin.

Tulungin juga sudah mengeluarkan aplikasi mobile yang dapat dipasang pada perangkat Android dengan mengunduh melalui Google Play.

Application Information Will Show Up Here
Previous Story

Update Baru Telegram Singgahi Android dan iOS

Next Story

Mengembangkan Diri Di Lingkungan Kerja Profesional

Latest from Blog

nubia V60 Design Hadir di Indonesia

ZTE Mobile Devices Indonesia secara resmi memperkenalkan smartphone terbarunya, nubia V60 Design di Indonesia. Smartphone ini dirancang dengan menghadirkan estetika dan teknologi,

Don't Miss

Startup pengembang teknologi imersif Arutala memproduksi aplikasi berbasis teknologi Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), Mix Reality (MR), PC Simulator, hingga 360° Video untuk berbagai sektor bisnis

Komitmen Arutala Percepat Implementasi Teknologi Imersif untuk Bidang Edukasi

Sebelum istilah metaverse ramai dibicarakan, banyak pihak yang skeptis dengan
Jajaran founder VCGamers / VCGamers

VCGamers Dapat Pendanaan 37,3 Miliar Rupiah, Hadirkan Platform Social Commerce dan NFT untuk Game

VCGamers merupakan sebuah platform social commerce untuk pemain game. Baru-baru