Marketplace online untuk aktivitas perjalanan dan wisata Tripvisto memperoleh pendanaan dari East Ventures dengan jumlah yang tidak diumumkan. Yang menarik, Tripvisto sendiri sampai sekarang belum benar-benar resmi diluncurkan dan jika kita mengunjungi situsnya saat ini akan dibawa ke launchpad yang belum memberikan banyak informasi. Direncanakan Tripvisto bakal bisa digunakan oleh publik dalam beberapa minggu ke depan.
CEO Tripvisto Sumartok menjelaskan, “Para wisatawan hari ini tidak hanya ingin tinggal di hotel yang bagus saat mereka bepergian. Kebutuhan mengeksplorasi pengalaman lokal dan mencoba aktivitas yang menarik semakin meningkat. Kami akan mengakomodasi kebutuhan ini dan membuatnya mudah bagi masyarakat untuk mengaksesnya.”
Tripvisto sendiri didirikan oleh Sumartok, Aditya Saputra, dan Fitri Andriani. Aditya merupakan wirausahawan yang sebelumnya telah membangun perusahaan konsultan IT, sementara Fitri sebelumnya adalah profesional yang pernah bekerja di perusahaan penerbangan, telekomunikasi, dan teknologi. Sumartok sendiri kita tahu adalah pendiri Flamingo yang juga bergerak di bidang travel, khususnya paket perjalanan.
Sumartok mengkonfirmasi bahwa dirinya akan menutup Flamingo begitu masa transisi ini berakhir. Anggota tim Flamingo tidak akan bergabung dengan Tripvisto. Tripvisto sendiri saat ini memiliki dua orang pegawai dan segera merekrut karyawan baru.
“Kami percaya East Ventures akan membawa ekosistemnya yang kuat dan menambah nilai-nilai ke dalam perusahaan kami dan membawanya lebih jauh. Pendanaan yang diperoleh akan digunakan untuk memperkuat produk kami dan merekrut talenta-talenta baru. Kami akan meluncurkan produk ini dalam beberapa minggu ke depan,” menurut Sumartok tentang pendanaan ini. Tripvisto diluncurkan di kuartal ketiga 2014 untuk menyiapkan dirinya memberikan pelayanan di musim liburan akhir tahun ini.
Bagi yang bertanya-tanya tentang perbedaan Tripvisto dengan layanan sejenis, Sumartok mendeskripsikan, “Perbedaan kami dengan kompetitor, kami memiliki daftar terkurasi yang luas dan dalam. Luas dalam artian kami ingin memberikan coverage di setiap sudut tempat di dunia (domestik dan internasional). Dalam berarti kami memiliki banyak pilihan untuk setiap tempat tujuan, jadi konsumen tidak akan pernah bosan, bahkan jika sering bepergian ke tujuan yang sama. Contoh: Apakah Anda benar-benar mengenal Bali? Kami memiliki lebih banyak hal ketimbang apakah yang sudah Anda ketahui tentang Bali.”
Sementara Managing Partner East Ventures Willson Cuaca dalam rilis persnya tentang kepercayaannya untuk berinvestasi di Tripvisto menyebutkan, “Akan ada lebih dari 107 juta wisatawan mengunjungi negara-negara ASEAN yang berasal dari dalam atau luar ASEAN di tahun 2014. Hal ini diterjemahkan sebagai peluang besar bagi startup yang bergerak di bidang travel untuk mengisi kebutuhan dan menyelesaikan masalah di dalam industri ini. Kami berpikir Sumartok dan timnya memiliki bahan-bahan yang tepat untuk mengeksploitasi hal ini dan kami menyambut baik kerja sama dengan mereka.”
Tripvisto merupakan salah satu In House Entrepreneur GEPI dan peserta CGI Bootcamp.