Dark
Light

TripTrus Siapkan Toko Online Kerajinan Lokal Tahun Depan

1 min read
September 19, 2014

Demi menggenjot animo masyarakat untuk berwisata di negeri sendiri, online marketplace TripTrus bertekad memperbesar layanannya dengan menyiapkan toko online kerajinan lokal yang akan diluncurkan tahun depan dan aktif memberi dukungan kepada festival daerah. TripTrus sendiri saat ini mewadahi penyedia jasa layanan paket wisata atau trip operator untuk melakukan promosi paket liburannya dalam satu portal.

Menurut Brahmantya Sakti dari PT Jalan Terus Indonesia yang mengelola TripTrus, “Produk-produk berupa kerajinan asli daerah yang rencananya akan tuntas tahun depan. Selain itu kami juga rutin melakukan kegiatan offline untuk men-support festival daerah. Kami juga sering melakukan gathering dengan trip operator untuk saling berbagi agar bisa memberikan layanan yang baik pengguna.”

Brahmantya, yang akrab dipanggil Bram, saat ditemui DailySocial di kantornya, menceritakan perkembangan TripTrus selama setahun belakangan ini.  Awal Juli 2013 lalu, tercatat lebih dari 130 paket trip yang dipromosikan oleh lebih dari 25 trip operator dari seluruh Indonesia. Saat ini sudah tercatat 220 ribu trip operator yang tersebar di seluruh Indonesia.

Untuk memastikan kualitas layanan perjalanan yang bekerja sama dengannya, TripTrus melakukan kurasi terhadap trip operator yang bergabung dengannya. Bram menguraikan, “Hingga saat ini yang bisa kami lakukan hanya mencegah fraud dulu. Untuk itu kami menelpon, meminta data diri hingga menelpon orang-orang yang pernah menggunakan jasa mereka. Untuk selanjutnya akan dikurasi dan dinilai dari keamanan hingga ramah lingkungan,”

Setelah setahun berjalan, layanan TripTrus masih diberikan gratis. “Sebab niatnya memang membangun industri wisata lokal. Ironinya wisata lokal karena infrastruktur yang kurang jatuhnya lebih mahal, jadi kalau kita potong komisi nantinya harga paket makin mahal,” tutur Bram.

Wisata lokal itu sebenarnya banyak sekali, namun tak semuanya mudah dijangkau. Contohnya jika ingin ke Kiluan, Lampung, perjalanan daratnya bisa mencapai enam jam dengan kondisi jalan yang tidak bagus. Meskipun demikian, Bram mengatakan hal tersebut tidak menjadi masalah bagi pelancong dan trip-trip wisata lokal tetap digemari.

“Kalau lokasi wisata tersebut sering dikunjungi akan membangun perekonomian daerah. Ditambah lagi, trip operator ini juga entrepreneur,” lanjutnya.

Bram juga menambahkan konsumen di Indonesia juga tergolong unik. Meski mereka sudah memanfaatkan Internet untuk mencari informasi tujuan wisata, namun masih melakukan transaksi secara offline. Bram mengatakan, “Mereka lebih suka (menggunakan) WhatsApp, telepon, atau BBM dan transaksi langsung ke trip operator secara offline. Padahal trip operator sudah menjelaskan (untuk) menyelesaikan di situs (TripTrus) semua.”

[Ilustrasi foto: Shutterstock]

Previous Story

Aksara Studio Luncurkan Permainan Terbaru Bouncing Sheep di Windows Phone Store

Next Story

Internet of Things Is Actually NOT too Big for Indonesia

Latest from Blog

Don't Miss

Joint Venture Bukalapak CT Corp

CT Corp dan Bukalapak akan Bentuk Perusahaan Patungan di Bidang “Online Grocery”

Pemilik perusahaan konglomerasi Chairul Tanjung melalui PT Trans Retail Indonesia,
Business-Super-Ecosystem-Inovasi-Bhinneka-dalam-Mempercepat-Transformasi-Ekonomi-Digital

Business Super Ecosystem, Inovasi Bhinneka dalam Mempercepat Transformasi Ekonomi Digital

Industri perekonomian digital sejatinya merangkul seluruh sektor usaha dan bisnis