Dark
Light

Trimegah Sekuritas Resmikan Aplikasi Trading Investasi Trima

3 mins read
February 21, 2017
Direksi Trimegah Sekuritas, perwakilan dari Bursa Efek Indonesia, dan Co-Founder dan Managing Partner Northstar Group Patrick Sugito Walujo / DailySocial

Guna mendukung peningkatan inklusi keuangan, terutama di sektor pasar modal Indonesia, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk meluncurkan aplikasi trading investasi Trima (Trimegah Investment App). Aplikasi ini memungkinkan investor untuk mengelola investasinya secara real time, jual beli instrumen kapan saja dan dimana saja melalui smartphone, tablet, dan smart watch.

Peluncuran Trima, diungkapkan Direktur Utama Trimegah Stephanus Turangan, sebagai amunisi perusahaan untuk menargetkan pertumbuhan bisnis lebih baik lagi pada tahun ini. Segi pendapatan ditargetkan bisa tumbuh 20%, karena bagi Trimegah masih ada layanan yang bisa dikembangkan dan pasar yang masih berpotensi, baik untuk institusi maupun ritel.

“Untuk target transaksi harian bisa lebih dari 20% pasca Trima diluncurkan dan pendapatan bisa tumbuh 20% untuk tahun ini. Banyak upaya yang kami lakukan, misalnya melakukan kerja sama dengan perusahaan asset management, memberikan layanan riset, training, dan seminat. Kalau untuk ritel, kami jangkau mereka lewat peluncuran Trima,” kata Stephanus, Selasa (21/2).

Diharapkan Trima dapat mendorong jumlah investor ritel baru yang kini mulai agresif dikejar Trimegah. Sepanjang tahun lalu, total investor aktif di Trimegah mencapai 12 ribu orang, mayoritas di antaranya adalah investor ritel dan sisanya adalah investor institusi.

Penambahan ini cukup tipis bila dibandingkan pencapaian di 2015 yang hanya tumbuh 1.000 investor. Stephanus bilang pertumbuhan yang tipis ini karena fokus perusahaan yang ingin mengejar pertumbuhan tingkat aktivasi rekening sebesar 50% dari total investor.

Tahun lalu adalah masa pengembangan dan finalisasi Trima. Pihaknya tidak ingin mendorong investor baru apabila Trima belum diluncurkan. Hal ini dirasa akan menyulitkan mereka saat harus migrasi ke smartphone.

“Tahun lalu pertumbuhan investor memang tipis karena kita fokus ke tingkat aktivasi rekening untuk investor existing. Dengan adanya Trima, tahun ini kita akan mulai gencar menambah investor ritel baru sebanyak-banyaknya,” tambah COO Trimegah Sekuritas Paul Rafiuly.

Hadirkan lima fitur unggulan

Saat ini aplikasi Trima sudah bisa diunduh untuk pengguna Android dan iOS. Nantinya, untuk desktop bakal tersedia aplikasi tersendiri yang bisa diakses saat tidak ada koneksi internet. Versi desktop bakal tersedia dalam dua bulan ke depan.

Yang membedakan Trima dengan aplikasi trading investasi lainnya adalah investor dapat memantau portfolio investasi melalui smart watch, sehingga memungkinkan investor dapat mengeksekusi transaksi dengan cepat. Adapun instrumen investasi yang tersedia dalam platform dan dapat dijualbelikan, di antaranya reksa dana, obligasi, dan saham.

Seluruh produk investasi berasal perusahaan yang sudah bekerja sama dengan Trimegah sebelumnya dan ada proses seleksi. Komposisinya berimbang antara produk lokal dan luar negeri.

Untuk investor pemula, Trima menyediakan fitur trading ideas yang berisi rekomendasi saham untuk memudahkan investor sebelum mengambil keputusan investasi.

Trima juga menyediakan fitur untuk investor yang ingin melakukan riset sebelum membeli instrumen saham. Terdapat fitur analisis teknikal dan fundamental, serta tools yang memungkinkan investor membandingkan beberapa saham dengan indikator yang ditentukan.

Trima juga memungkinkan investor menjadikan reksa dana sebagai jaminan untuk transaksi saham dan mengoptimalkan return portfolio dengan fitur auto sweep. Fitur ini memungkinkan investor memindahkan dana kas ke reksa dana pasar uang secara otomatis.

Trima juga menyediakan laporan akun terkonsolidasi atas semua aset investor, sehingga mereka dapat mengetahui dan mengelola portfolio investasi miliknya.

Untuk memanfaatkan seluruh fitur tersebut, Trimegah menyediakan dua pilihan cara registrasi. Pertama, calon investor dapat datang ke kantor cabang Trimegah untuk membuka rekening efek, rekening dana nasabah (RDN), dan single investor identification (SID) dengan menyediakan KTP elektronik.

Cara kedua dengan cara mandiri lewat situs dan aplikasi Trima. Nanti rekening efek, RDN, dan SID, akan siap maksimal dalam dua hari kerja sejak semua dokumen asli dan lengkap diterima.

Bangun Trima secara in-house

Paul melanjutkan ide peluncuran aplikasi ini sudah direncanakan oleh pihak Trimegah sejak lebih dari setahun lalu. Seluruh proses pembuatan Trima dilakukan sendiri secara in-house, tanpa menggunakan jasa pihak ketiga, mulai dari proses rekrutmen developer, ide, hingga desainnya.

Dana investasi yang dikeluarkan hingga Trima diresmikan kurang lebih hampir separuh dari anggaran capital expenditure (capex) Trimegah tahun lalu. Investasi untuk Trima juga akan terus dilakukan sepanjang tahun ini.

Kendati demikian, Paul enggan membeberkan total investasi yang dikucurkan Trimegah untuk Trima. Paul mengatakan investasinya cukup signifikan karena perusahaan merombak 16 sistem besar, meliputi Android, iOS, tablet, smart watch, risk management, customer support, penggantian institusi trading, dan lainnya.

Paul mengklaim biaya yang dikeluarkan cukup ekonomis dan efisien karena berbekal pengalaman yang matang sehingga teknologi yang digunakan adalah terbaru. Tak hanya itu, dia cukup concern terhadap kualitas developer yang dipilih dan selalu memantau setiap biaya yang keluar.

“Trima ini tidak sembarang kami luncurkan. Pertama, kita coba lewat Indosat Ooredoo Stock Trading Contest (ISTC) 2016 dapat 10 ribu investor baru. Lalu menggunakan beta user untuk menguji Trima. Dealer module-nya dan auto management system pakai sistem berbeda. Kami juga tes ke institusi dan sekarang institusi pakai sistem dari kami untuk trading. Hasilnya jauh lebih murah karena cost ditutup dari saving yang kami lakukan,” pungkas Paul.

Application Information Will Show Up Here
Previous Story

Tahun Depan, YouTube Hapus Iklan 30 Detik yang Tidak Bisa Di-skip

Next Story

Kemendag Gandeng MatahariMall untuk Program Pemberdayaan UKM

Latest from Blog

Don't Miss

Northstar Group to Channel 8.3 Trillion Rupiah Funding for Southeast Asia’s Growth Stage Startups

The private equity firm founded and led by Patrick Walujo
Northstar Group menutup dana "flagship" Northstar Equity Partners V Limited, termasuk menyasar perusahaan di sektor ekonomi digital

Northstar Group Siapkan Dana 8,3 Triliun Rupiah untuk Berinvestasi di Perusahaan Matang Asia Tenggara

Perusahaan private equity Northstar Group, yang didirikan dan dipimpin Patrick