Dark
Light

Trikomsel Akui Kesulitan Bayar Utang Obligasi

1 min read
October 27, 2015
Trikomsel akui mendapatkan cash flow negatif / Shutterstock

Distributor smartphone nasional Trikomsel telah mengakui dalam kondisi kesulitan keuangan karena menurunnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat dan semakin ketatnya persaingan di sektor ritel smartphone. Trikomsel dipastikan kesulitan membayar obligasi sebesar total SG$215 juta ($155 juta) yang telah terdaftar di pasar obligasi Singapura.

Seperti dikutip dari Reuters, Trikomsel, yang baru beberapa bulan lalu dibeli 19,9% sahamnya oleh raksasa mobile Jepang Softbank, telah menerbitkan obligasi pertama senilai SG$ 115 juta yang jatuh tempo tahun 2016 dengan imbal bunga 5,25 persen dan obligasi kedua senilai SG$ 100 juta yang jatuh tempo tahun 2017 dengan bunga 7,875 persen.

Dalam pengajuan ke bursa Singapura Senin kemarin, Trikomsel mengatakan bahwa lebih dari 80 persen dari total utangnya yang mencapai sekitar $460 juta, termasuk dua obligasi dalam mata uang Dollar Singapura tersebut, akan jatuh tempo dalam dua tahun ke depan.

Pihak Trikomsel mengaku dengan semakin menurunnya cash flow saat ini (minus 53.5 miliar Rupiah atau $3,9 juta), mereka mengantisipasi ketidakmampuan untuk membayar utang saat jatuh tempo. Untuk itu Trikomsel akan kembali dengan proposal restrukturisasi dalam 2-3 minggu ke depan.

Trikomsel menjelaskan bahwa saat ini bisnis penjualan smartphone-nya sedang terdesak penurunan nilai tukar Rupiah yang mempengaruhi daya beli konsumen dan meningkatnya kompetisi yang menyebabkan mereka harus menutup sejumlah gerai.

Trikomsel sendiri telah mengumumkan rencana memasuki pasar e-commerce dengan membangun joint venture dengan SingPost E-Commerce.

Previous Story

Disangka Hilang Lebih Dari Dua Dekade, Game Wonderland Dizzy Dirilis Gratis

Next Story

Pemain Ritel Sebaiknya Mulai Masuk ke Industri E-Commerce

Latest from Blog

nubia V60 Design Hadir di Indonesia

ZTE Mobile Devices Indonesia secara resmi memperkenalkan smartphone terbarunya, nubia V60 Design di Indonesia. Smartphone ini dirancang dengan menghadirkan estetika dan teknologi,

Don't Miss

ASUS-ExpertCenter-D7-Mini-Tower-D700M

ASUS ExpertCenter D7 Mini Tower D700M Adalah PC Desktop Enterprise Untuk Menunjang Aktivitas Bisnis Perusahaan Jangka Panjang

Baru-baru ini ASUS menghadirkan ExpertCenter D7 Mini Tower D700M di
Kerja Sama Standard Chartered dan Atome

Standard Chartered dan Atome Umumkan Kongsi, Sediakan Akses Kredit 7 Triliun Rupiah untuk Perbesar Paylater

Standard Chartered dan Atome Financial umumkan kemitraan strategis multi-produk selama