14 September 2023

by Dimas Galih W.

Tri Luncurkan Paket HappyFlex

Tri meluncurkan sebuah paket baru yang dirasa cocok untuk para pelanggannya, khususnya pada Gen Z yang bebas memiliki kuota dan masa aktif

Tri, salah satu operator seluler ternama di Indonesia, terus berkomitmen untuk mendukung aktivitas digital generasi muda, termasuk Gen Z. Platform digital telah menjadi tempat di mana Gen Z dapat mengakses informasi terkini dan mengekspresikan diri, terlebih gaya hidup mereka lekat dengan dunia digital, hingga menghabiskan waktu lebih dari 7 jam per hari.

Di sisi lain, Gen Z juga menghadapi keterbatasan sumber daya finansial untuk memenuhi kebutuhan aktivitas digital mereka. Hampir setengah dari populasi Gen Z (49%) memiliki pendapatan mulai dari Rp1.250.000 hingga Rp4.000.000 per bulan. Dengan keterbatasan tersebut, Gen Z dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan utama sambil tetap terhubung di dunia digital.

Saurabh Prakash selaku SVP Head of Marketing Tri menyampaikan bahwa Tri melihat potensi yang besar dari Gen Z untuk berkembang dan sukses di dunia digital. Di tengah keterbatasan mereka, generasi ini harus tetap diberikan keleluasaan untuk dapat memenuhi gaya hidup digitalnya. Saurabh juga mengatakan bahwa Tri sebagai brand yang dekat dengan anak muda, terus mendukung aktivitas digital Gen Z, serta mendorong mereka untuk berkarya secara positif dan kreatif di dunia digital. Hadirnya HappyFlex dapat menjadi sebuah inovasi dan solusi bagi Gen Z dimana mereka bisa mengatur kebutuhan dan tetap bisa berkreasi tanpa batas.

Oleh karena itu, Tri memperkenalkan produk terbarunya, HappyFlex, untuk mendukung aktivitas digital Gen Z tanpa membatasi. HappyFlex adalah paket data yang menawarkan berbagai pilihan kuota, masa aktif, dan harga, mulai dari 1GB hingga 150GB, serta pilihan masa berlaku kuota 1 hari, 3 hari, 7 hari, dan 30 hari dengan harga mulai dari Rp4.000 saja.

Dengan HappyFlex, Gen Z dapat mengatur paket data sesuai kebutuhan mereka. Misalnya, jika Gen Z hanya membutuhkan kuota untuk mengakses media sosial, mereka dapat memilih paket data dengan kuota yang besar dan masa aktif yang singkat. Sebaliknya, jika Gen Z membutuhkan kuota untuk menonton video atau bermain game, mereka dapat memilih paket data dengan kuota yang lebih besar dan masa aktif yang lebih panjang.