Baru-baru ini DailySocial menerima sebuah press release dari sebuah startup baru asal Kota Bandung yang bermain di segmen travel (pariwisata) dan berbasis teknologi, startup ini bernama Travel In Seven.
“Travel In Seven adalah sebuah brand yang akan memiliki banyak produk seperti travel guide, direktori tujuan wisata, dan tempat kuliner, yang berbasis web dan mobile application”, jelas Asep Bagja Priandana – founder Travel In Seven pada press release tersebut.
Dari press release tersebut, Travel In Seven menyebut usahanya sebagai ekosistem untuk industri travel, karena produk-produk yang telah dan akan dikeluarkannya dapat digunakan oleh para turis, developer, dan juga bisnis pendukung pariwisata seperti tempat makan dan hotel. Di awal kehadirannya, cakupan Travel In Seven akan lebih banyak dari kota Bandung, Jakarta, Yogyakarta dan Semarang.
Produk pertama dari Travel In Seven adalah sebuah blog bernama Travelinseven.com. Blog yang sudah berjalan sejak bulan November 2011 yang lalu ini berisi tentang review berbagai macam tempat wisata, kuliner dan hal yang berhubungan dengan traveling secara umum.
Produk berikutnya adalah sebuah aplikasi mobile bernama Culinary Guide yang berisi panduan review tempat-tempat makan yang akan memudahkan para turis menentukan tempat makan saat mengunjungi kota-kota tertentu.
Cunilary Guide akan diluncurkan pertama kali pada platform BlackBerry Playbook, selanjutnya pada platform Android, ponsel BlackBerry, dan yang terakhir adalah di platform iOS. Dan berikut screenshot dari aplikasi Cunilary Guide pada BlackBerry Playbook yang kami dapatkan dari Tweet Deddy Avianto:
Kami juga berkesempatan melakukan wawancara singkat dengan Asep Bagja Priandana selaku founder dari Travel In Seven. Berikut wawancara kami dengan Asep :
DS: Bisa dijelaskan, apa itu Travel In Seven?
Travel In Seven ini sebagai ekosistem atau hub antara traveler, developer, dan pemilik bisnis pendukung pariwisata.
DS: Apa yang melatar belakangi didirikannya Travel In Seven?
Pada waktu Saya akan liburan selama 7 hari di Bali pada bulan Oktober 2011 (Alasan namanya Travelinseven), disana bingung mau kemana. Saya malas ke tempat-tempat wisata yang umum atau yang ada di Tripadvisor atau Lonelyplanet, ingin cari yang tidak umum. Maka dari itu di Travel In Seven, saya ingin konten dibuat isinya lebih banyak tempat-tempat yang tidak umum.
DS: Kapan Travel In Seven mulai diluncurkan?
Bulan November 2011, blognya sudah mulai diisi konten. Akan tetapi tidak ada pengumuman kemana-mana, hanya via Twitter (@travelin7) dan Facebook Page (facebook.com/travelinseven). Baru kali ini membuat press release karena aplikasi mobile-nya sudah siap.
DS: Apa produk yang sedang dikembangkan Travel In Seven?
Karena setelah dilihat konten blognya Travel In Seven sekarang banyak bertemakan kuliner, jadi untuk mobile app-nya kita mau fokus mengembangkan Culinary Guide. Platform launch pertama Blackberry Playbook, disusul Android, BB phone, dan iOS.
Nantinya kita akan membuka akses data untuk 3rd party developer https://developer.travelinseven.com (sedang proses development). Ada yang gratis tentu dengan limit, dan tanpa limit untuk price-nya silahkan kontak langsung via email di [email protected].
Kedepannya kita bakal meluncurkan guide-guide traveling lain entah apa itu, lihat situasi terlebih dahulu. Oh ya, kalo blog-nya sendiri itu membahas traveling secara umum, mulai dari tempat wisata, tempat makan, tips traveling, dan semua yang berhubungan dengan traveling.
—
Tidak ada salahnya bagi para pembaca setia DailySocial untuk menantikan produk-produk buatan Travel In Seven ini. Dan tampaknya persaingan layanan yang mengambil segmen travel di negeri ini akan semakin seru!
Love asep deh :*