Terungkapnya kasus penipuan First Travel dua tahun lalu membuka banyak cerita pahit terutama mereka yang tercatat sebagai calon jemaah umrah. Begitu halnya dengan Alki Adi Joyo Diharjo. Ia menjadikan kisah kegagalan berangkat umrah kerabatnya menjadi bekal bisnis berharga dan mendirikan platform marketplace umrah dan perjalanan ramah muslim, Travalal.
Dari kasus First Travel ia mempelajari bahwa informasi seperti tarif keberangkatan umrah dan edukasi untuk manajemen travel agent sangat minim.
“Selain sebagai marketplace umrah, Travalal juga mengkurasi restoran halal dan hotel ramah muslim di seluruh dunia,” ucap Joyo kepada DailySocial.
Travalal berdiri sejak 2018 namun mulai beroperasi secara komersial sejak tahun lalu melalui situsnya. Produk yang mereka jajakan merentang dari paket perjalanan umrah hingga direktori pemesanan restoran halal dan penginapan ramah muslim.
Untuk saat ini baru marketplace umrah yang sudah bisa diakses secara komersial, sementara direktori restoran dan penginapan segera meluncur dalam waktu dekat. “Akhir Februari ini sudah bisa diakses,” imbuh Joyo.
Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia jelas adalah pasar yang sangat menarik pelaku bisnis umrah dan perjalanan ramah muslim. Pada 2018 saja jumlah jemaah umrah asal Indonesia mencapai 1 juta dengan nilai pasar sekitar Rp20 triliun dan diprediksi akan terus bertambah setiap tahun.
Model bisnis
Sebagai marketplace umrah, Travalal bekerja sama dengan agen perjalanan umrah sebagai penyedia jasanya. Joyo menyebut saat ini sudah ada 85 agen perjalanan yang menawarkan paket umrah dengan kisaran Rp18,5 juta hingga Rp40 juta ke atas. Dari setiap transaksi yang terjadi, Travalal mengambil margin keuntungan.
Di samping itu, Travalal menyediakan platform Software as a Service (SaaS) kepada agen perjalanan untuk Sales Data Management, Data User Management, dan pengolahan data lainnya. Menurut Joyo, produk ini dibuat karena sistem yang dipakai agen perjalanan di Indonesia masih terlampau konvensional.
“SaaS ini untuk mengelevasi bisnis mereka agar sistematis dan lebih efisien.”
Melalui sistem manajemen tersebut, ungkap Joyo, agen perjalanan dapat menyuplai informasi yang dibutuhkan oleh pelancong muslim mulai dari paket umrah terbaik, hotel, restoran halal, wifi portabel, tiket transportasi publik. Travalal mewajibkan mitra agen perjalanan mereka berlangganan sistem tersebut.
Target
Dengan model bisnis yang mengedepankan profit, Travalal tetap mencari jalan untuk meraih pendanaan. Joyo menyebut saat ini pihaknya sudah terlibat pembicaraan dengan sejumlah calon investor untuk fase pendanaan awal mereka.
Di samping soal pendanaan, Joyo menargetkan tahun ini Travalal bermitra dengan total 200 agen perjalanan, 4.000 restoran halal, dan 2.000 hotel ramah muslim.
“Sejauh ini belum ada platform untuk Muslim traveler yang selengkap kita di Indonesia. Lagipula untuk marketplace umrah belum ada market leader dan pasarnya masih sangat besar,” pungkas Joyo.