Rencana untuk mengintegrasikan layanan ojek profesional Go-Jek dengan Transjakarta yang diidam-idamkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama segera terealisasikan. Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih mengungkap bahwa akan ada aplikasi baru bernama Go Busway yang tertanam dalam aplikasi Go-Jek untuk membantu mengetahui posisi bus. Nota kesepahaman untuk membuat aplikasi ini akan rencananya akan ditandatangani sebelum hari raya Idul Fitri tiba.
Seperti dikutip Detik, Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih menjelaskan bahwa aplikasi Go Busway merupakan aplikasi khusus yang nantinya berada dalam aplikasi GoJek. Melalui aplikasi tersebut para pengguna Transjakarta dapat mengetahui letak bus di masing-masing koridor dan waktu yang dibutuhkan untuk menunggu bus di koridor-koridor tersebut.
“Para penumpang kami bisa melacak keberadaan bus kami meskipun tidak sedang berada di halte kami. Ini adalah salah satu bentuk pelayanan kami kepada para pengguna Transjakarta dan merupakan bagian dari Passenger Information System yang sedang kami buat di Transjakarta yang nantinya wajib diikuti juga oleh seluruh operator,” jelas Kosasih dilansir dari MetroTV News.
Kosasih juga menambahkan bahwa ke depannya aplikasi ini akan menerapkan sistem rating untuk menilai kualitas pelayanan pengemudi dan juga mampu untuk mengenali pengemudi yang sedang mengemudikan bus. Lebih jauh, Kosasih juga menjelaskan bahwa aplikasi ini juga dapat membantu penumpang bus Transjakarta jika hendak beralih menumpang Go-Jek setelah turun dari bus.
Dikutip dari CNN Indonesia, Kosasih menjelaskan, “Aplikasi ini (Go Busway) juga bisa untuk menghubungkan penumpang jika mau memesan Go-Jek setelah turun dari bus. Jadi, (jika ingin memesan) Go-Jek sudah menunggu di JPO (Jembatan Penyebrangan Orang) terdekat halte tujuan.”
Kerja sama pengembangan aplikasi dengan G-oJek adalah kerja sama pengembangan aplikasi kedua yang dilakukan oleh pihak Transjakarta setelah sebelumnya terlibat dalam pengembangan aplikasi Jakarta Smartcity. Kosasih menyebutkan bahwa ini merupakan kerja sama yang menguntungkan karena baik PT. Transjakarta maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sama sekali tidak mengeluarkan biaya apapun.
“Rencananya MoU kita tandatangani sebelum Idul Fitri dan aplikasi sudah bisa diunduh dan digunakan sebelum akhir tahun ini. Ini adalah kerja sama yang saling menguntungkan dengan Go-Jek. Transjakarta maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sama sekali tidak mengeluarkan biaya untuk hal ini,” ucap Kosasih.
Aplikasi Go Busway ini direncanakan dibuat khusus untuk smartphone dengan sistem operasi Android atau iOS. Kosasih juga optimis bahwa aplikasi ini dapat mempermudah penumpang Transjakarta dalam menggunakan jasa angkutan tersebut ke depannya.