Dark
Light

TouchTen Dapat Investasi, Incar Pasar Mobile Gamer Perempuan

1 min read
October 10, 2019
Sumber: situs resmi TouchTen

TouchTen baru saja mendapatkan kucuran dana segar dari Prasetia Dwidharma, CEO Carsurin, Sheila Tiwan, dan Indra Leonardi dari Kingfoto Group. Investor lama mereka, CUEBIC, juga ikut serta dalam investasi ini. CEO TouchTen, Roki Soeharyo mengatakan bahwa mereka akan menggunakan dana ini untuk membuat games untuk gamer perempuan, baik di Indonesia maupun di pasar global. Ketika ditanya mengapa TouchTen tertarik untuk membuat game untuk perempuan, Roki berkata, “Female gamers kurang dilayani. Mengacu pada survei para female gamers di Amerika Serikat, kurang dari sepertiga game-game yang ada di app store menarik bagi mereka. Walaupun begitu, 50 persen dari semua mobile gamers adalah perempuan dan mereka juga gemar dan mampu berbelanja di game mobile.”

Survei yang dimaksud oleh Roki dibuat oleh Google Play bersama Newzoo. Menurut survei itu, 49 persen mobile gamer adalah perempuan. Tidak hanya itu, gamer perempuan juga lebih sering bermain game dari gamer pria. Sebanyak 43 persen gamer perempuan mengaku bermain setidaknya lima kali dalam seminggu. Sementara hanya 38 persen gamer laki-laki yang bermain dengan frekuensi yang sama. Riko mengatakan, target pasar TouchTen tak hanya gamer perempuan di Indonesia, tapi juga di dunia. “Secara global, pemasukan dari market mobile game mencapai US$70 miliar, dan kira-kira, setengah mobile gamer adalah perempuan,” ujar Roki ketika dihubungi melalui pesan singkat.

Sumber: Google
Sumber: Google Play

Terkait investasi Prasetia di TouchTen, CEO Prasetia, Arya Setiadharma mengaku percaya dengan kemampuan TouchTen dalam mengembangkan game mobile, terutama karena developer tersebut selama ini memang telah menelurkan berbagai game mobile, seperti Royal Garden Tales, Fist of Rage, dan Teka Teki Saku 2: Trivia. “Prasetia senang bisa ikut berinvestasi kali ini karena kami percaya, TouchTen adalah pihak yang tepat untuk masuk ke pasar mobile gamer perempuan yang memang sangat besar. TouchTen sangat fokus pada data ketika hendak mengembangkan game mereka, dan bagi kami, inilah karakteristik paling penting dari TouchTen.”

Menurut laporan e27, TouchTen mengatakan bahwa total pemain game mereka tumbuh 93 persen, hampir dua kali lipat, dalam waktu satu tahun. Sementara pendapatan mereka tumbuh 238 persen dalam periode yang sama. Saat ini, developer asal Jakarta ini tengah mengembangkan game yang ditujukan untuk pecinta puzzle game dan binatang peliharaan. Rencananya, game itu akan diluncurkan pada awal 2020. Ketika ditanya apakah TouchTen tertarik untuk membuat game esports, Riko menjawab, “Esports adalah salah satu tren yang kami perhatikan, tapi saat ini, kami lebih fokus pada gamer perempuan. Esports juga tidak sedikit gamer perempuannya, seiring berkembangnya bidang itu. Jadi, untuk ke depan, bisa jadi esports jadi perhatian utama kami.”

Samsung Pay adalah akses dompet digital khusus pengguna Samsung. Penggunaan Dana bisa dilakukan saat ini, penggunaan GoPay di awal 2020
Previous Story

Samsung Pay Resmi Gandeng Dana dan GoPay

Next Story

Headset Gaming Wireless Sennheiser GSP 370 Unggulkan Daya Tahan Baterai Hingga 100 Jam

Latest from Blog

Don't Miss

Berbisnis bersama keluarga, termasuk startup, memerlukan dukungan moral, kombinasi "expertise" yang berbeda, dan visi dan misi yang selaras

Bagaimana Keluarga Bersama Membangun Startup

Industri startup yang dinamis menarik berbagai talenta untuk andil di
Setidaknya dari tahun 2013 hingga awal tahun 2020 ini sudah ada sekitar 21 proyek game lokal yang didanai melalui crowdfunding.

Skema “Project Financing” untuk Pengembang Game di Indonesia

Belum lama ini startup fintech yang fokus pada pembiayaan proyek