Valve baru saja merilis laporan tahunan Steam untuk tahun 2021. Entah kenapa baru sekarang, tapi bisa jadi ada kaitannya dengan kesibukan mereka mempersiapkan Steam Deck. Terlepas dari itu, ada beberapa poin yang menarik untuk disoroti dari data yang Valve berikan.
Yang paling utama adalah terkait jumlah pengguna Steam. Sepanjang tahun 2021, Steam tercatat memiliki 69 juta pengguna aktif harian dan 132 juta pengguna aktif bulanan. Di satu titik, sempat ada 27,4 juta pengguna Steam yang aktif secara bersamaan (concurrent players).
Kalau bicara soal waktu, selama tahun 2021 pengguna menghabiskan hampir 38 miliar jam di Steam, atau kurang lebih setara dengan waktu bermain selama 4,3 juta tahun. Angka ini naik 21% jika dibandingkan dengan pencapaian di tahun 2020, dan itu cukup mencengangkan mengingat 2020 sendiri menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa signifikan sebagai dampak dari pandemi COVID-19.
Total belanja pengguna Steam pun naik sebesar 27% di tahun 2021. Valve pun cukup berbangga melihat ada 31,2 juta pengguna yang baru pertama kali membeli game di Steam selama 2021 — kira-kira 2,6 juta pembeli baru di setiap bulannya.
Beralih ke segmen VR, Valve bilang ada pertumbuhan pengguna baru sebesar 11% di tahun 2021. Untuk perangkatnya sendiri, Oculus Quest 2 tercatat sebagai salah satu VR headset yang paling populer di kalangan pengguna Steam, dengan jumlah melebihi sepertiga dari total semua VR headset yang ada di Steam.
Tanpa perlu terkejut, sebagian besar pengguna Steam bermain dengan mouse dan keyboard. Meski begitu, lebih dari 10% sesi bermain harian di Steam dijalani dengan menggunakan controller. Valve bilang ada sekitar 48 juta controller yang terbaca oleh Steam.
Data lain yang cukup menarik adalah terkait popularitas fitur Remote Play. Seperti yang kita tahu, Steam kini punya fitur Remote Play Together yang memungkinkan pemain untuk bermain bersama dengan memanfaatkan metode streaming. Menurut Valve, 34% dari sesi shared gameplay di seluruh Steam kini dijalankan via fitur Remote Play Together.
Dari sudut pandang developer, Valve bilang bahwa selama tahun 2021, lebih dari sepertiga dari game-game terlaris di Steam berasal dari developer yang baru pertama kali menjajakan karyanya di Steam. Spesifik untuk developer asal Tiongkok, penjualan mereka di luar region Tiongkok di Steam naik hingga 300% selama tahun 2021.
Tentu saja, semua ini berarti ada perputaran data dalam skala yang luar biasa masif di Steam. Benar saja, selama tahun 2021, total data yang Steam kirimkan nyaris menyentuh angka 33 exabyte. Untuk mengilustrasikannya, Valve bilang 33 exabyte itu kurang lebih sama seperti jika masing-masing dari 330 juta penduduk Amerika Serikat mengunduh sebuah game berukuran 100 GB.
Singkat cerita, Steam terus bertambah besar. Kita juga tidak perlu terkejut seandainya tahun ini Steam bakal bertumbuh lebih jauh lagi dengan kedatangan Steam Deck.