Virtual reality (VR) belakangan kembali menjadi topik perbincangan hangat semenjak popularitas metaverse meningkat. Dibarengi dengan pandemi yang masih berkelanjutan, hal ini tentu berpengaruh positif terhadap pertumbuhan industri VR.
Indikasinya bisa dilihat dari data yang Facebook Meta ungkapkan baru-baru ini. Dilansir Road to VR, total pendapatan di Oculus Meta Quest Store telah berhasil menembus angka $1 miliar semenjak platformnya diluncurkan di tahun 2019.
Meta memang tidak merincikan lebih lanjut, akan tetapi bisa diasumsikan angkanya meliputi semua aplikasi, game dan DLC yang dijual baik melalui Quest Store maupun App Lab. Besar kemungkinan datanya turut mencakup penjualan dari beberapa judul yang juga dapat dimainkan di platform PC Oculus.
Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat dibanding data terakhir yang Meta ungkap di pertengahan 2020. Kala itu, total pendapatan di Quest Store baru berkisar $150 juta, dengan rata-rata pendapatan per bulan sekitar $12,4 juta. Sekarang, rata-rata pendapatan Quest Store naik menjadi $51,3 juta per bulan.
Data baru ini juga bisa menjadi indikasi kuat bahwa pertumbuhannya banyak dipengaruhi oleh headset Meta Quest 2, yang resmi diluncurkan pada September 2020. Meta memang tidak pernah mengungkapkan berapa unit headset yang sudah berhasil mereka jual, akan tetapi pada bulan November 2021, sempat ada estimasi 10 juta unit yang akhirnya dijadikan rujukan oleh Qualcomm. Kenapa Qualcomm? Karena merekalah yang memproduksi chipset untuk Quest 2.
Jika menimbang fitur dan spesifikasi yang ditawarkan, harga jual Meta Quest 2 (mulai $299) bisa dibilang relatif terjangkau. Meta sepertinya sengaja mematok harga yang cukup agresif, dengan margin laba yang kecil atau mungkin malah merugi untuk setiap unit yang terjual. Tujuan yang lebih diutamakan adalah menciptakan ekosistem yang self-sustaining buat para developer, meski sejauh ini masih belum jelas kapan itu bisa tercapai.
Di luar Meta, VR sejauh ini masih menunjukkan tren yang positif. Belum lama ini, Sony resmi mengumumkan PlayStation VR2 dan membeberkan beragam inovasi yang dihadirkan. Koleksi game VR yang tersedia untuk berbagai platform pun juga terus bertumbuh. Namun tentu saja, VR tidak selamanya untuk gaming, dan itu bisa kita lihat langsung dari perkembangan industri VR di Indonesia.