Tokopedia memperkenalkan layanan fulfillment TokoCabang untuk permudah merchant menjangkau konsumen tanpa harus buka gudang sendiri. Layanan ini sekaligus menunjukkan komitmen perusahaan yang kini ingin menjadi platform IaaS.
Dalam wawancara sebelumnya bersama DailySocial, Head of Fulfillment Tokopedia Erwin Dwi Saputra menerangkan gudang pintar (TokoCabang) ini bisa dimanfaatkan para penjual untuk menaruh persediaan produk di wilayah-wilayah di mana tingkat permintaannya cenderung tinggi.
Pembeli di wilayah tersebut pada akhirnya bisa mendapatkan kebutuhannya dengan lebih efisien karena ongkos kirim yang lebih murah dan waktu pengiriman lebih singkat.
“Inovasi seperti ini diharapkan bisa membawa solusi nyata bagi ekosistem perdagangan online, mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di Indonesia,” kata Erwin.
Perusahaan sudah mulai menghadirkan gudang-gudang pintar ini di beberapa kota di Indonesia sebagai langkah awal dan inisiatif tersebut akan diumumkan secara resmi dalam waktu dekat.
“Inovasi-inovasi di atas kami percaya akan menjadi lompatan berikutnya, yang dapat mengakselerasi pencapaian misi kami untuk pemerataan ekonomi secara digital di Indonesia.”
Model bisnis TokoCabang
Erwin tidak menjelaskan di mana saja lokasi TokoCabang. Menurut informasi resmi di situs, layanan ini dijalankan oleh mitra yang ditunjuk perusahaan, yakni PT Bintang Digital Internasional.
Partner ini akan bertanggung jawab untuk seluruh proses fulfillment, mulai dari pengelolaan pesanan, pembalasan chat dan diskusi produk, pergudangan, pengemasan, hingga pengiriman produk melalui agen logistik last mile ke pembeli.
TokoCabang tidak bisa digunakan merchant untuk menyimpan produk yang dilarang diperdagangkan Tokopedia, makanan dan minuman segar, produk yang sudah kadaluarsa, dimensi melebihi 40cm x 28cm x 28cm, dan produk aerosol.
Merchant yang bisa memanfaatkan TokoCabang ini minimum memiliki reputasi Gold 1 atau Official Store. Beberapa nama merchant yang telah bergabung adalah Audio Technica, EMPO, Jabra, Pioneer, dan Ria Miranda.
Ketika merchant telah terpilih, mereka dapat menempatkan stok produk ke lokasi fulfillment yang dituju. Ada dua komponen biaya yang dikenakan merchant apabila ingin memanfaatkan TokoCabang, yakni handling fee sebesar Rp3.000 per item untuk produk terjual yang dilayani dan storage fee sebesar Rp2.000 per item setiap bulan untuk produk yang tersimpan di gudang lebih dari 60 hari.
Diklaim biaya tersebut lebih efisien ketimbang merchant harus membuka cabang atau gudang sendiri, memperhatikan biaya pekerja, biaya pengemasan, dan beban gudang.