Dark
Light

Toko Online Fashion BelowCepek Akan Menggencarkan Program Agen Sebagai Saluran Distribusi

1 min read
January 30, 2014

Dengan bertaburannya situs e-commerce fashion di Indonesia, untuk bisa bersaing sudah pasti ada keharusan untuk menawarkan sesuatu yang unik, baik itu produk yang dijual maupun strategi pemasaran. BelowCepek, yang menawarkan beragam pakaian perempuan dengan harga di bawah Rp 100.000 punya strategi khusus terkait hal ini. BelowCepek adalah toko online yang dirintis sejak Juni 2011, menawarkan produk fashion berupa atasan (top), jumpsuit, celana, rok, gaun, dan masih banyak lagi, yang semuanya merupakan produk buatan Indonesia.

Riana Bismarak, founder BelowCepek, mengatakan kepada DailySocial bahwa BelowCepek tidak mengumpulkan brand melainkan menjadi wadah UKM, home industry, atau individu yang produknya dinilai bagus, gaya, dan 100 persen buatan Indonesia. Saat ini ia mengungkap sudah ada sekitar 50-an vendor yang bekerja sama.

Traffic BelowCepek rata-rata sekitar 1,500 per hari  dengan waktu yang dihabiskan pengunjung di tempat ini selama  5 hingga 10 menit. Sedangkan untuk  page view sekitar 400 ribu. Meski enggan mengungkap pendapatan untuk 2013, Riana mengatakan naik dua kali lipat dari tahun 2012. “Per bulan transaksi sekitar 500 transaksi. 1 transaksi bisa 1 hingga 5 item atau lebih,”paparnya.

Ok, lalu apa strateginya? Kekuatan dari BelowCepek menurut Riana, terletak pada karakteristik konsumen yang suka sekali mencari barang yang kesannya “Too Good To Be True”. Yakni barangnya bagus, tetapi harganya tidak mahal. “Dengan harga hanya Rp 99,000, pelanggan bisa mendapat barang seperti dress, blazer, celana ikat yang sedang trend sekarang.”

Selain itu, mereka gencar mengadakan program. Misalnya pada 2012 lalu, mereka menggelar program Miss Matching, yakni game online padu padan baju sebelum membeli, dengan hadiah jalan-jalan ke Bali. Program tersebut akhirnya berkelanjutan menjadi elemen permanen di situs BelowCepek yang berisi produk yang sudah dipadu padankan dan bisa dibeli secara paket dengan harga lebih ekonomis. Itulah yang membuat Riana teguh dengan keyakinan, bahwa toko online-nya tak menjual baju, namun look.

Terkait hal ini, terobosan yang sedang dipersiapkan untuk tahun ini adalah mengubah tampilan situsnya agar memudahkan pembeli menentukan pilihan. Terobosan lainnya yang dipersiapkan adalah menggencarkan Agen BelowCepek sebagai saluran distribusi. “BelowCepek memiliki dua sistem untuk channel distributor produknya; Smart Shopper Berbisnis  serta Reseller. Program ini diadakan bagi  yang ingin berbisnis online. Cara menjadi agen, dengan deposit uang sebesar  Rp 1 juta.”

Riana mengatakan, untuk program ini sudah ada terdaftar Reseller sebanyak  50 orang, sedangkan Agen BelowCepek adalah distributor berdasarkan sistem komisi, yang anggotanya berjumlah sekitar 25 orang.

Terobosan lain adalah menggenjot strategi offline. “Ini berdasarkan dari potensi pasar yang luas. Saat ini memang prosentase penjualan dari online dan Reseller perbandingannya masih 90:10, artinya masih lebih banyak yang membeli online.”

Meski jumlahnya hanya 10 persen, Riana menyatakan bahwa penjualan offline masih perlu dilakukan. “Sampai saat ini belum semua wanita nyaman untuk berbelanja melalui website, mereka masih banyak yang lebih nyaman berbelanja melalui social media. Channel pemasaran offline masih diperlukan untuk 1 hingga 2 tahun mendatang dikarenakan pangsa pasar BelowCepek tidak hanya untuk Jakarta melainkan seluruh Indonesia.”

[Ilustrasi foto: Shutterstock]

 

 

 

Previous Story

Lenovo Akan Akuisisi Motorola Mobility Senilai US$ 2,91 Miliar

Next Story

Platfrom Baru Nintendo Akan Ditujukan Untuk ‘Menyehatkan’ Gamer, Dirilis 2016?

Latest from Blog

Don't Miss

Blibli rayakan ulang tahun ke-12

Ulang Tahun ke-12, Blibli Hadirkan Program “Blibli Annive12sary”

Dengan persaingan yang semakin ketat, eksistensi sebuah e-commerce di Indonesia
TikTok Shop

TikTok Shop Tingkatkan Fitur dan Fasilitas Menjelang Tahun Ketiganya di Indonesia

TikTok merupakan salah satu media sosial yang paling digandrungi saat