Dalam membangun startup, salah satu tantangan terbesar adalah menjaga keutuhan tim. Menjaga karyawan betah dalam waktu yang lama merupakan hal yang tak mudah. Terlebih jika karyawan tersebut memiliki talenta yang mumpuni sehingga diincar banyak perusahaan lain dengan iming-iming yang besar. Satu atau dua karyawan keluar masuk mungkin tidak masalah, tetapi bagaimana jika angka tersebut terus naik? Dan dengan tempo yang semakin cepat? Berarti ada yang salah dengan pengelolaan karyawan di perusahaan Anda.
Jika hal tersebut terjadi pada startup Anda sebaiknya segera lakukan evaluasi menyeluruh. Mulai dari strategi membuat nyaman karyawan, kultur kerja di perusahaan hingga proses seleksi karyawan baru. Temukan cara baru yang lebih baik untuk mengelola karyawan Anda.
Di lingkungan kerja yang baik biasanya terjalin hubungan yang baik antara karyawan dengan manajemen. Terbuka untuk menyampaikan opini dan berdebat untuk sebuah pendapat bisa menjadi indikator lain. Salah satu antisipasi terbaik untuk menjaga karyawan Anda keluar atau mengundurkan diri terlalu cepat adalah pastikan Anda merekrut mereka yang bisa bertahan lebih baik.
Untuk membuat calon karyawan yakin sebelum mereka mendaftar pastikan Anda memberikan informasi yang detil di semua saluran informasi Anda mengenai perusahaan Anda. Dengan demikian hanya yang benar-benar tertarik akan melangkah ke tahap selanjutnya. Mengajukan lamaran dan kemudian wawancara.
Dalam proses wawancara inilah nilai-nilai kesungguhan dan kepantasan calon karyawan bisa Anda nilai. Selain skill set dan pengetahuan, kemampuan dan daya tahan mereka terhadap lingkungan perusahaan Anda menjadi informasi yang bisa digali. Pastikan yang Anda pilih bisa membuat sama-sama nyaman. Betah bekerja dalam tim dalam jangka waktu yang lama.
Jika Anda sebuah startup yang mencari tim yang sedang berjuang kemungkinan akan menghabiskan waktu seharian untuk bekerja atau sekedar berkomunikasi masalah pekerjaan. Hal ini mungkin bisa membuat karyawan Anda jenuh dan bosan. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah membuat suasana kantor menjadi senyaman mungkin. Tidak hanya desain tapi juga hubungan antar karyawan.
Membuat suasana di kantor seperti layaknya komunitas mungkin salah satu cara yang bisa dicoba. Sama-sama belajar, berbagi, dan mengingatkan. Komunikasi. Cara ini bisa membuat Anda tahu masalah-masalah yang dihadapi mereka. Baik secara personal atau secara tim.
Cara lain untuk membuat karyawan mendefinisikan metrik dan capaian mereka sendiri (tim atau individu). Hal ini bukan berarti mereka dibebaskan sesuka hati. Lebih kepada membiarkan mereka menilai kemampuan mereka untuk menentukan apa yang akan mereka capai. Tentu dengan garis besar perusahaan Anda. Anda bisa memberi masukan jika sudah terlalu menyimpang, atau memberikan semangat jika mereka ragu-ragu.
Anda juga bisa memberikan penghargaan sesuai capaian yang telah mereka capai, bahkan sebelum mereka bertanya atau meminta. Ini bisa menggambarkan seberapa Anda peduli dan menghargai mereka. Hal yang baik untuk mereka agar bisa mengevaluasi diri sendiri.
Anda juga harus mengantisipasi jika mungkin ada gelagat yang salah dengan karyawan Anda. Anda harus berbicara baik-baik jika ada yang memutuskan untuk mengundurkan diri. Jika keputusannya sudah bulat, pastikan Anda tahu penyebabnya. Kenapa mereka keluar, apa ada yang salah dengan komunikasi atau mungkin hak-hak mereka yang belum terpenuhi. Hal tersebut bisa jadi masukan dan diperbaiki.