Waktu produktif atau waktu kerja sering kali bertolak belakang dengan penggunaan media sosial dan akses internet. Ada pendapat bahwa media sosial bisa mengganggu waktu produktif. Namun tidak sedikit pula yang beranggapan bahwa media sosial dan internet bisa membantu pekerjaan dan poduktivitas.
Tentunya yang paling utama adalah tipe pekerjaan kita sendiri, ada yang memang membutuhkan media sosial serta akses intenret ada pula yang kurang membutuhkan. Lalu bagaimana caranya membuat produktivitas bisa tetap terjaga di tengah tren media sosial serta kebutuhan mengakses internet? Berikut beberapa tips untuk memaksimalkan pengunaan media sosial dan akses internet di waktu produktif.
1. Jangan terlalu larut dalam mengakses media sosial.
Mengakses media sosial sudah menjadi semacam keharusan, bisa jadi bukan untuk hura-hura tetapi untuk mencari informasi penting, yang memang kini lebih cepat tersebar di media sosial. Namun jika ralut terlalu jauh dengan mengklik berbagai tautan yang ada, waktu akan terbuang. Jadi, ketika masih dalam jam kerja, batasi diri Anda untuk mengakses informasi yang memang Anda butuhkan. Anda bisa mengatur untuk menjelajah internet di waktu khusus lain, bukan di jam produktif bekerja.
2. Tentukan waktu mengakses email.
Email sangat penting, namun email penting tidak datang setiap saat. Tentukan waktu mengecek email serta aktifkan notifikasi. Pagi hari sebelum mengakses kerja lainnya Anda bisa menentukan untuk mengakses email dalam jangka waktu 30 menit, menyelesaikan balasan email dan menutupnya. Notifikasi berguna jika ada email penting yang harus segera dibalas masuk, jika tidak Anda bisa mengatur sebelum jam makan siang atau sesudahnya untuk mengakses email kembali.
3. Matikan aplikasi pesan atau tunda untuk membalas.
Aplikasi pesan, baik di web atau di mobile juga terkadang menyita waktu berlebihan. Sebuah penelitian mengatakan bahwa butuh 23 menit bagi pekerja untuk kembali ke pekerjaannya akibat berbagai pesan di layanan pesan, tweet atau pesan FB.
Jika pesan penting, jawablah langsung. Namun jangan larut untuk membicarakan hal lain yang bisa ditunda. Waktu istirahat bisa digunakan untuk berbincang dengan rekan. Atau Anda juga bisa mematikan layanan pesan dan menyalakannya lagi nanti di waktu istirahat atau pulang kantor. Namun jika tidak bisa karena takut ada pesan penting, Anda bisa mulai disiplin untuk menggunakannya dalam batas waktu tertentu
4. Ingat biaya akses internet.
Memang akses internet kantor akumulatif, digunakan oleh banyak departemen dan karyawan, namun Anda menjadi bagian dari biaya akses internet ini. Jika dihitung berapa akses atas internet yang Anda gunakan secara produktif mana yang tidak, maka Anda bisa melihat sendiri berapa biaya yang harus di keluarkan untuk menggunakan internet tersebut. Memikirkan ini akan membuat kita lebih bijak dalam mengakses internet di kantor.
5. Atur waktu untuk hiburan.
Mengakses internet dan media sosial bisa menjadi cara refreshing baru. Anda bisa browsing situs desain untuk menjelajah dan mencari inspirasi, Anda bisa melihat konten yang dibagikan di Twitter untuk tertawa atau mencari ide. Atau Anda bisa melihat berbagai foto pemandangan menarik di Instagram sebagai bahan untuk kegiatan traveling Anda. Yang terpenting adalah mengatur kapan waktu untuk hal ini dilakukan agar tidak menggangu waktu kerja produktif Anda.
—
Intinya adalah pengaturan diri, termasuk pengaturan waktu. Internet dan media sosial adalah alat yang bisa membantu kita untuk lebih produktif, tetapi apa yang berlebihan akan cenderung berefek negatif.
Pengaturan ini berguna agar kita lebih fokus dengan apa yang dibutuhkan untuk menunjang produktivitas kita, termasuk untuk refreshing yang nantinya akan memberikan pengaruh positif pula pada produktivitas.
Bisa jadi ada beberapa pekerjaan yang tidak sesuai dengan tips di atas karena mereka memang membutuhkan untuk terhubung dengan internet dan media sosial secara terus meneru, namun dengan menjadi lebih fokus, mengeliminasi distraction akan berguna bagi semua jenis pekerjaan.