Mendirikan startup merupakan sebuah perjuangan. Mulai dari berjuang mencari produk terbaik untuk segmen pasar tertentu hingga berjuang mempertahankan bisnis itu sendiri. Tidak mudah untuk berjuang menumbuhkan dan mempertahankan startup secara bersamaan, ada beberapa strategi yang harus diambil dan yang paling penting adalah strategi pengelolaan uang. Terlebih untuk startup dengan modal awal dari pribadi dengan jumlahnya tidak banyak. Berikut beberapa tips bagi startup baru untuk mengelola keuangannya.
Jangan membeli kantor yang mewah
Tentu ini menjadi hal yang penting. Jika kebanyakan startup sekarang terlihat memiliki kantor-kantor yang mewah dan terkonsep itu tidak langsung terjadi seketika. Ada proses yang akhirnya bisa mengantarkan mereka ke kondisi tersebut. Bagi startup yang baru diluncurkan fokus pada produk, layanan, dan pengguna menjadi hal utama. Hindari untuk merenovasi kantor agar terlihat mewah. Cukup kantor yang mampu menampung semua tim dan cukup nyaman untuk bekerja.
Hindari menggunakan layanan berbayar
Penting untuk startup memikirkan bagaimana bisa mereka mendapatkan pengguna. Tapi untuk startup yang baru saja didirikan sebisa mungkin hindari menggunakan layanan-layanan berbayar, kecuali layanan tersebut sudah benar-benar membawa dampak positif bagi startup, seperti bisa meningkatkan produktivitas.
Jangan terburu-buru berinvestasi pada peralatan mahal
Sebagai startup baru penting untuk memenuhi kebutuhan kantor seperti printer, proyektor, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kebutuhan kantor. Tapi alangkah baiknya tidak perlu berinvestasi pada benda-benda tersebut terlalu besar. Cukup penuhi kebutuhan kantor dengan perangkat yang baik dan bisa digunakan.
Cari pekerja outsourcing atau pekerjaan anak magang
Dari perspektif penghematan mempekerjakan karyawan secara permanen lebih membutuhkan biaya tinggi dibanding dengan mempekerjakan outsourcing. Bahkan bila perlu cari seseorang untuk magang. Para pegawai magang memang tidak sehebat pegawai profesional meski demikian dengan semangat mencari pengalaman dan dengan sedikit pelatihan pekerja magang bisa dioptimalkan sebagai alternatif pegawai tetap dengan bayaran yang relatif tinggi.
Hindari pengeluaran biaya berlebih untuk mencetak dan perjalanan bisnis
Hal lain yang bisa dihemat adalah biaya cetak, seperti kartu nama, brosur, dan media marketing lainnya dan biaya perjalanan dinas. Khusus untuk biaya cetak, ini bisa diantisipasi dengan mengoptimalkan media-media digital yang relatif lebih murah. Untuk perjalanan bisnis, ini mutlak keputusan pendiri. Hindari perjalanan luar kota atau pertemuan bisnis yang sekiranya tidak memberikan dampak pada akselerasi bisnis.
Pelajari mengelola keuangan sendiri
Sebagai founder, yang ingin berhemat di awal perjalanan startup skill mengelola keuangan merupakan hal krusial yang harus dimiliki. Hal Ini sekaligus bisa menekan pembiayaan untuk menyewa seorang akuntan. Jadilah founder yang mempertimbangkan pengeluaran di depan agar startup tidak ‘kehabisan bensin’ di tengah jalan.