Apa yang membuat sebuah tim eSport begitu sukses? Mayoritas orang berargumen, itu berkat kemampuan dan kerjasama mereka. Namun jika telah bertahun-tahun mendalami industri olahraga elektronik kompetitif, Anda akan sadar bahwa ada banyak sekali faktor penentu keberhasilan selain kepiawaian dan pengalaman.
Salah satu pilar paling fundamental di industri eSport adalah dukungan infrastruktur dan hardware. Mereka tak sekedar menjadi medium dimana olahraga dijalankan, namun juga berperan sebagai penghubung antara manusia dengan mesin. Dalam turnamen kompetitif, menang atau kalah ditentukan oleh keputusan sepersekian detik, dan itulah alasan mengapa memilih perangkat keras dan periferal sangatlah penting.
Ada kabar baik buat Anda yang ingin mengetahui seperti apa gaming gear pilihan tim CS:GO terbaik se-Indonesia, pemenang kejuaraan kelas Asia. Beberapa hari silam saya menghubungi Richard Permana, CEO sekaligus ujung tombak tim NXL, mengajukan pertanyaan soal hardware dan gadget krusial untuk bertanding. Richard tak cuma merespon dengan antusias, ia menjabarkan lengkap hal-hal esensial dalam eSport.
Mouse, mousepad dan headset
Ternyata tiga periferal tersebut ialah trinitas suci yang paling utama bagi Richard. Ia menjelaskan, mouse menentukan bidikian kita dalam pertandingan. Mouse harus sesuai dengan karakteristik permainan dan bentuk tangan gamer. Atlet eSport memerlukan mouse berfitur kustomisasi dan dibekali software. Richard menambahkan, “Jangan lupakan feel click-nya. Seenak apakah ia bisa diajak tapping? Burst-tap-tap atau tap-tap-burst.”
Banyak orang kadang mengabaikan mousepad, memakai mouse langsung di atas meja, atau menggunakan tipe murahan. Bantalan ini mempengaruhi langsung performa periferal input tersebut. Jadi semahal atau secanggih apapun mouse, tak ada artinya kalau tidak dibarengi mousepad mumpuni. Richard menyarankan jenis tebal, karena kita tak akan tahu penampilan meja turnamen nanti.
Info menarik: Mari Sambut Wajah Baru NXL, Tim eSport Tersukses di Indonesia
“Headset adalah senjata kedua saya, menjadi kian penting ketika menghadapi situasi satu lawan satu, satu lawan dua, hingga satu lawan tiga,” tuturnya. Menurut Richard, headset yang baik akan memudahkannya menganalisa asal suara lawan. Dari sana, keputusan baru bisa dibuat. “Headset jelek malah menghilangkan selera bertanding saya,” kata Richard.
Jangan remehkan display
“Sekarang sudah tahun 2015, jangan mau bermain [genre] first-person shooter semacam CS:GO di layar yang hanya memberi Anda refresh rate 60 atau 70 Hertz. Cobalah nikmati game di 120Hz atau 144Hz, sebab itu akan membantu Anda mengeluarkan kemampuan terbaik,” ungkapnya. Refresh rate mengacu pada banyaknya gambar di satu detik, 120Hz artinya display menyuguhkan 120 image per detik.
Kelengkapan fitur monitor juga patut dipertimbangkan. Telah tersedia monitor berpenggaris di bagian base stand-nya. Jenis yang dipilih Richard ialah BenQ XL2430T. Model ini memungkingkannya menghitung posisi ketinggian dan kemiringan layar. Richard mengakalinya dengan mengambil foto supaya tinggal menyesuaikan letak layar. Ia berpesan, “Selanjutnya waktu bertanding, kita tinggal atur seperti di rumah. Sehingga dimanapun tidak ada perbedaan.”
Richard mengingatkan, sedikit bermain-main dengan opsi grafis akan sangat membantu. Contohnya begini, shadows mungkin membebani hardware, namun di sisi lain kita dapat melihat keberadaan musuh di map melalui bayangan mereka. Itu artinya, gamer harus pintar dalam memilih GPU – sesuai kebutuhan, ekonomis dan bertenaga.
Setting gaming gear
Mencoba yang paling nyaman dan pas buat kita memang sangat dianjurkan, tapi apa salahnya berpedoman pada para ahli. Richard Permana tak malu-malu memamerkan rangkaian aksesori favorit tim NXL. Simak daftarnya di bawah.
- Keyboard: SteelSeries APEX M800, SteelSeries 6GV2 Red, SteelSeries 7G
- Mouse: SteelSeries Rival, SteelSeries Sensei Raw, SteelSeries Xai
- Headset: SteelSeries Siberia V3 Prism, SteelSeries Siberia 9H, SteelSeries Siberia Elite
- Mousepad: SteelSeries QcK Heavy
Info menarik: Kisah Gamer League of Legends Tanpa Tangan Ini Sangat Menginspirasi
Tips eksklusif dari NXL
- Pastikan headset dapat terkoneksi ke port USB, karena terkadang di kompetisi (bahkan kelas dunia sekalipun) jack audio bawaan motherboard di PC tidak begitu bagus. Kalau bisa, sediakan pula unit sound card USB.
- Pilih tipe mouse dengan fitur penyimpanan profile dpi/cpi. Biasanya sekarang sudah menggunakan cloud.
- Jangan ragu memanfaatkan software bantu semisal SteelSeries Engine 3. Ia membawa seluruh setting mouse, keyboard dan headphone kemanapun Anda pergi.
- Investasi pada pernak-pernik komplementer: mouse bungee supaya kabel tidak kusut saat bertanding, dan kenakan kacamata khusus gaming demi memastikan mata tetap nyaman serta membuat kita fokus pada pertandingan.
- Pikirkan posisi microphone. Ia merupakan alat penting penentu komunikasi antar-anggota tim di tengah-tengah kegaduhan turnamen. Jika bisa, cari model fleksibel dan arahkan ke mulut.
- Prioritaskan bandwith internet dan proses olah komputer seluruhnya ke gaming. Beberapa motherboard telah mengusung fitur tersebut.
Terimakasih tim NXL dan Richard Permana.
–
Sumber gambar tambahan: TeamNXL.com.
mouse mionix naos 7000
mousepad artisan hien med
headphone beyerdynamic DT990 premium
keyboard topre realforce 87
so much better than steelseries stuff