Xiaomi Indonesia kembali membagikan tips fotografi. Kali ini bagaimana merangkai cerita visual ala konten kreator melalui konten yang estetik dengan memanfaatkan keunggulan sistem kamera Leica pada Xiaomi 15T Series di Bromo.
Mengusung filosofi “Masterpieces far closer”, seri ini terdiri dari Xiaomi 15T yang dijual mulai Rp6.999.0000 dan mulai Rp9.999.000 untuk Xiaomi 15T Pro. Melalui Xiaomi 15T Series, proses menciptakan visual yang bercerita dapat dilakukan secara lebih intuitif, konsisten, dan relevan untuk berbagai kebutuhan konten.
Sistem kamera terbaru yang dilengkapi Leica Optical Summilux Lens, Leica 5x Pro Telephoto (khusus Pro), dan multi-focal length dari 15mm hingga 230mm. Kombinasi tersebut terbukti memberikan keleluasaan dalam memotret lanskap luas, human interest, hingga detail jarak jauh.
Berikut tiga pendekatan esensial untuk memaksimalkan kemampuan Xiaomi 15T Series dalam menciptakan visual estetik yang lebih bercerita.
1. Manfaatkan Telephoto 5x

Salah satu temuan paling menonjol dari eksplorasi di Bromo adalah kemampuan Leica 5x Pro Telephoto di Xiaomi 15T Pro dalam menangkap detail jarak jauh tanpa kehilangan ketajaman. Para kreator menilai telephoto memiliki peran penting sebagai “alat storytelling jarak jauh” karena memungkinkan mereka mengabadikan aktivitas manusia, detail landscape, hingga ekspresi candid tanpa harus mendekat secara fisik.
Di area seperti Caldera atau lautan pasir yang luas, telephoto membantu menangkap siluet kuda, tekstur pasir tertiup angin, hingga nuansa kabut pagi dengan kompresi jarak yang dramatis. Bagi fotografer yang fokus pada human interest, kemampuan ini memungkinkan mereka membuat foto yang intim tetapi tetap menghormati ruang personal subjek.
Tips praktis:
- Gunakan 5x untuk subjek jarak menengah (manusia, hewan, objek bergerak).
- Gunakan 10x optical-level zoom untuk menangkap detail kecil di lanskap luas.
- Tap to focus untuk menjaga ketajaman pada subjek yang bergerak.
- Ambil beberapa frame untuk mendapatkan satu komposisi terbaik.
2. Manfaatkan Tone Leica Authentic

Selama trip, para peserta sepakat bahwa Leica Authentic memberikan tone paling ideal untuk memotret kondisi Bromo yang penuh perubahan cahaya. Warna pasir, kabut, sunrise, hingga bayangan bukit terekam natural dan lembut tanpa saturasi berlebih. Tone ini juga mempermudah creator mempertahankan konsistensi visual saat membuat konten berbentuk reels, carousel, atau vlog.
Bagi kreator yang mengutamakan storytelling, Leica Authentic menjadi fondasi mood yang natural dan “jujur”. Sementara bagi fotografer, tone ini membantu menjaga gradasi langit dan highlight tetap halus meski memotret langsung ke arah matahari.
Tips praktis:
- Gunakan cahaya pagi atau golden hour untuk memaksimalkan gradasi warna.
- Hindari overexposure dengan menurunkan exposure sedikit dari default.
- Memanfaatkan backlight untuk menciptakan foto siluet yang dramatis.
- Gunakan grid untuk menjaga horizon tetap stabil.
3. Eksplorasi Berbagai Focal Lengt

Para kreator menilai fleksibilitas focal length dari 0.6x – 1x – 2x – 5x – 10x sebagai keunggulan paling penting dalam proses kreatif mereka. Dengan perubahan focal length yang instan, mereka bisa memulai cerita dengan wide shot, mengarahkan fokus dengan mid shot, lalu menutup dengan detail close-up dalam satu alur yang natural.
Tips Praktis:
- 0.6x untuk establishing shot atau lanskap luas.
- 1x untuk perspektif natural dan dokumentasi.
- 2x untuk framing bersih dan human interest.
- 5x untuk foto candid atau objek spesifik.
- 10x untuk detail dan aksen visual yang menarik.