Setelah beberapa hari lalu sempat kembali memberikan persetujuan lisensi untuk puluhan game baru, kini Tiongkok memperketat kembali peraturan mengenai video game mereka.
Melalui pengumuman resminya, Pemerintah Tiongkok mengatakan akan memperluas batasan-batasan pada game online terutama untuk anak-anak di bawah umur. Perluasan tersebut disebut akan mencakup live streaming dan media sosial.
Untuk sekarang, Pemerintah disebut tengah mengumpulkan opini publik terhadap draft perubahan terhadap peraturan tersebut. Namun fakta di lapangan menyebutkan bahwa beberapa aspek dalam peraturan baru tersebut telah diadopsi.
Reuters bahkan melaporkan bahwa Administrasi Radio dan Pertelevisian Nasional Tiongkok kini telah melarang live stream terhadap game-game yang tidak disetujui untuk dipublikasikan oleh Pemerintah Pusat.
Peraturan terbaru inipun terbilang sangat ketat karena bukan hanya saat live stream, namun game-game yang tidak disetujui tersebut dilarang muncul di semua bentuk program audio-visual online.
Sehingga bentuk hiburan apapun seperti film online, drama TV, variety show online, siaran langsung online, dan bahkan video pendek tidak boleh menayangkan siaran game online yang tidak disetujui.
Hal tersebut berarti masyarakat Tiongkok nantinya tidak akan bisa menonton siaran langsung kompetisi esport hingga acara-acara showcase game baru seperti State of Play selama tayangan tersebut berasal dari luar Tiongkok dan menayangkan game-game yang tidak disetujui.
Selain membatasi pilihan game-nya, Pemerintah juga meminta para penyedia layanan stream untuk mengedukasi para streamer-nya agar memperketat panduan norma yang harus dipatuhi para pelaku streaming.
Para streamer diminta untuk berinteraksi dengan para penontonnya dengan cara yang beradab, berekspresi secara resional, dan menjaga lingkungan ekologi audio-visual online yang beradab dan sehat.
Lebih jauh, para streamer juga diminta untuk meninggalkan konten yang mengarah ke sesuatu yang vulgar, topik murahan yang berorientasi pada traffic, dan berbagai perilaku yang tidak diinginkan lainnya.
Pembatasan baru ini disebut merupakan upaya lanjutan dari Pemerintah Tiongkok untuk terus memerangi adiksi game dan juga aktivitas online pada anak di bawah umur.
Pemerintah Tiongkok beranggapan bahwa kecanduan video game dan juga kekacauan pada siaran online kini telah menyebar dan harus segera diambil langkah-langkah efektif untuk mengaturnya secara ketat.