MPL Invitational sudah selesai digelar sejak 3 pekan lalu. Pada 5 Juli 2020, RRQ Hoshi kembali membuktikan sebagai tim terbaik di kawasan Asia Tenggara, setelah sapu bersih tim asal Singapura, Resurgence 3-0. Meski demikian, metrik kesuksesan dari MPL Invitational bisa dibilang masih menjadi hal yang menarik untuk dibahas.
Terakhir kali, pada laporan penonton esports bulan Juni yang dirangkum oleh Esports Charts, MPL Invitational mencatatkan kesuksesan yang cukup mengagetkan karena berhasil menyalip jumlah penonton liga LoL Korea yang merupakan liga kasta satu dunia. Setelah pencapaian tersebut, Esports Charts jadi membuat rangkuman pembahasan kesuksesan MPL Invitational di dunia maya.
Satu sorotan terbesar adalah dominasi Indonesia dari gelaran tersebut. Tak hanya dari sisi kompetitif, penonton tayangan MPL Invitational juga didominasi oleh Indonesia. Dalam jajaran tim paling populer, RRQ, EVOS Legends, dan Alter Ego masuk ke dalam daftar bersama dengan Resurgence, dan Burmese Ghouls.
Jika ditanya siapa yang paling populer berdasarkan jumlah konsumsi konten, jawabannya memang Resurgence, yang berhasil mencatatkan total konsumsi sebesar 4,2 juta jam. Namun RRQ Hoshi bisa dibilang menjadi tim paling populer secara keseluruhan dengan jumlah konsumsi pertandingan sebesar 3,4 juta jam, dan jumlah penonton rata-rata sebanyak 629.526 orang.
Sementara itu di sisi lain, EVOS Legends dan Alter Ego juga tidak kalah tenar di kalangan penonton pertandingan MPL Invitational. Total konsumsi konten pertandingan EVOS Legends adalah sebesar 2,4 jam, dengan rata-rata penonton sebanyak 443.662 orang. Sementara di sisi lain total konsumsi konten pertandingan Alter Ego adalah sebanyak 2 juta jam dengan rata-rata penonton sebanyak 291.556 orang.
Sejauh ini EVOS dan RRQ memang masih menjadi dua tim terbesar di skena MLBB Indonesia. Dua tim ini menjadi populer, salah satunya berkat rivalitas antara RRQ.Lemon dengan ex pemain EVOS, JessNoLimit, yang dulu kerap kali menjadi perbincangan. Sementara itu Alter Ego sendiri bisa terbilang sebagai pendatang baru, karena
Popularitas Maungzy, Celiboy, dan kawan-kawan tercipta, salah satunya karena mereka hampir berhasil menggoyahkan dominasi EVOS dan RRQ dalam gelaran MPL ID Season 4. Penampilan sosok Eldian Rahardian Putra atau Celiboy, juga berhasil menarik simpati penonton MPL ID Season 4, karena sosoknya yang ramah, sederhana, namun punya kemampuan bermain yang memukau ketika berlaga di medan tempur Land of Dawn.
Data ini punya sedikit kemiripan dengan PUBG Mobile World League 2020 East Region – Opening Weekend yang disantap lahap oleh penonton Indonesia. Dari dua pembahasan ini, bisa ditarik kesimpulan sementara, bahwa pencapaian di dalam kompetisi akan berbanding lurus dengan popularitas di dapatkan. Jadi juga bisa diambil kesimpulan sementara bahwa prestasi dan konten yang berjalan beriringan bisa menjadi resep sukses dari sebuah tim esports.