Diprakarsai oleh salah satu pencipta first-person shooter pertama, John Carmack, Oculus Rift menjanjikan pengalaman baru dalam menikmati videogame dan media hiburan di perangkat digital Anda. Tanpa perlu berpikir panjang, sudah banyak developer yang ambil bagian dalam pengembangannya – bahkan tidak sedikit di antar mereka adalah para pengembang independen.
Menambah berita gembira ini, sang Chief Executive Officer Oculus Rift, Brendan Iribe mengumumkan bahwa mereka juga sedang mengembangkan device virtual reality untuk mobile gaming di konfrensi videogame GamesBeat 2013.
Iribe menjelaskan alasan tim Oculus mengenalkan device ini, “Kami memiliki berbagai rencana menarik baik untuk perangkat VR di mobile dan PC. Kami ingin segera merilisnya di pasar konsumen. Kami sangat bersemangat dengan apa yang kami lihat sekarang. Tidak sedikit yang merasa skeptis bagaimana ia diakses dari dari platform yang lebih kecil. Sangat mengagumkan apa yang telah dilakukan John Carmack.”
Tentu saja perangkat VR untuk mobile ini akan lebih kecil dan ringan agar seirama dengan tema mobile itu sendiri. Sayangnya perangkat mobile yang dimaksudkan di sini adalah mereka yang berjalan di platform Android, tim Oculus Rift sama sekali belum menyebutkan rencana untuk versi iOS-nya. Mereka beralasan karena platform Apple ini sedikit ‘bermasalah’. Mungkin karena iOS bukanlah platform terbuka seperti Android, jadi pengembangannya akan lebih kompleks.
Proyek Oculus dimulai oleh talenta-talenta legendaris seperti John Carmack (id Software), Cliff Bleszinski (Design Director Epic Games), David Helgason (CEO Unity), Michael Abrash (Valve), dan Gabe Newell (pemilik Valve). Awalnya mereka ‘memohon’ dana sebesar US$ 250.000, namun karena sangat menjanjikan, tim Oculus berhasil mengumpulkan uang hampir sepuluh kali lipat dari yang mereka butuhkan: lebih dari US$ 2,4 juta.
Peluncuran ini tampak selaras dengan apa yang telah diperkirakan sebelumnya. Di awal bulan Oktober, John Carmack juga menerangkan bahwa, “Saya percaya bahwa pada akhirnya Anda akan mendapatkan sebuah perangkat head-mounted display yang berjalan di Android, sebagai sebuah sistem yang mandiri, yang memiliki system-on-chip yang ‘hampir sama’ dengan apa yang Anda miliki di smartphone.” Rencananya, kedua device untuk platform berbeda ini akan diluncurkan di waktu yang hampir bersamaan.
Yang membuat saya penasaran adalah bagaimana tim Oculus Rift mengimplementasi kontrol – bukankah perangkat Android membutuhkan Anda untuk melihat langsung ke layar dan menyentuhkan jari di sana karena ketiadaan tombol ‘analog’? Akan sangat menarik melihat pendekatan apa yang nanti mereka gunakan…
Via VentureBeat. Sumber gambar: OffDutyGamers.