Masih dalam suasana akhir tahun, kali ini saya akan kembali menyajikan daftar-daftar menarik seputar game dan esports yang sudah kita lewati sepanjang tahun 2020. Setelah daftar turnamen terpopuler 2020, kali ini saya akan mencoba melakukan sedikit rekap terhadap sosok pemain serta tim esports asal Indonesia tersukses di tahun 2020. Tidak banyak tim ataupun pemain mampu sekonsisten seperti mereka, apalagi mengingat situasi pandemi yang terjadi di tahun 2020 ini. Tanpa berlama-lama lagi, berikut daftarnya:
Bigetron RA (PUBG Mobile)
Dari kancah PUBG Mobile, nama Bigetron RA mungkin terbilang sudah menjadi nama yang tak terbantahkan lagi prestasi serta konsistensinya. Sejak mendapatkan prestasi pertama mereka di tingkat dunia pada tahun 2019, Bigetron RA semakin melejit di tahun 2020. Tahun ini mereka berhasil mendapatkan prestasi yang mereka idam-idamkan sejak lama, yaitu gelar juara Asia Tenggara lewat pertandingan PMPL SEA 2020 pada bulan Oktober 2020. Mereka juga berhasil jadi yang terbaik di Asia setelah berhasil melibas lawan-lawannya dalam pertandingan PUBG Mobile World League Season Zero pada bulan Agustus 2020.
Bigetron Red Aliens bahkan masih bisa mendapatkan satu prestasi lagi di akhir tahun 2020 ini. Zuxxy, Luxxy, Ryzen, dan Microboy berhasil mendapat posisi Runner Up pada babak liga PUBG Mobile Global Championship 2020 yang baru saja berakhir akhir pekan lalu. Melihat jajaran prestasi yang mereka dapatkan, jadi tak terbantahkan juga bahwa Bigetron Red Aliens adalah tim esports tersukses sepanjang tahun 2020 ini.
RRQ Hoshi (MLBB)
Kalau ditanya siapa tim paling sukses dari kancah esports MLBB, saya akan menjawabnya dengan dua tim. Tim yang pertama adalah RRQ Hoshi. Tahun ini adalah tahun di mana RRQ Hoshi berhasil memecahkan kutukan juara Mobile Legends Professional League (MPL) Indonesia dan menjadi tim pertama yang meraih gelar keduanya di sepanjang MPL berjalan.
Tak hanya itu, RRQ Hoshi juga menjadi yang mempertahankan posisi Indonesia sebagai negara kompetitif MLBB terbaik di kawasan Asia Tenggara lewat gelaran MPL Invitational 4 Nations Cup. Walaupun hanya dua turnamen yang dimenangkan RRQ Hoshi, namun dua turnamen tersebut adalah turnamen official yang merupakan kasta tertinggi di skena esports MLBB saat ini. Berkat prestasi dan konsistensi tersebut, RRQ Hoshi pun berhak masuk ke dalam daftar ini.
Alter Ego (MLBB)
Setelah RRQ Hoshi, saya merasa Alter Ego selaku pesaing terberatnya di musim kompetisi MLBB 2020 juga patut dimasukkan ke dalam daftar ini. Jika bicara tersukses secara jumlah piala yang diperoleh, Alter Ego mungkin hanya akan terkesan sebagai tim yang biasa saja. Pada MPL ID Season 5 yang berlangsung di awal 2020, Alter Ego harus puas tersungkur di hari pertama babak playoff. Kejadian tersebut terulang kembali pada MPL Invitational 4 Nations Cup. Alter Ego kembali tumbang sejak hari pertama, kali ini dipulangkan oleh ONIC Esports.
Baru pada MPL ID Season 6 tim Alter Ego mulai melesat dengan cepat. Pada musim tersebut mereka berhasil mendapatkan peringkat pertama di akhir babak Regular Season. Pada babak playoff, Alter Ego berhasil mendapatkan peringkat runner-up walau harus merangkak lewat lower-bracket terlebih dahulu.
Puncak kejayaan mereka terjadi pada ONE Esports MPL Invitational 2020. Pada pertandingan tersebut mereka berhasil mengalahkan RRQ Hoshi yang notabene musuh bebuyutan Udil dan kawan-kawan, serta memboyong piala ONE Esports MPL Invitational 2020 pada 6 Desember 2020 kemarin. Jadi, saya merasa Alter Ego patut masuk daftar ini karena perjuangan para pemain serta manajemen untuk terus berusaha menjadi lebih baik. Karena itu saya berpikir bahwa Alter Ego adalah tim esports yang paling sukses perkembangannya di tahun 2020 ini.
BOOM Esports (Dota 2)
Tahun 2020 sebenarnya bisa dibilang bukan tahun yang terbaik bagi divisi Dota 2 BOOM Esports. Namun sebagai satu-satunya tim Dota 2 dengan roster berisikan 5 pemain Indonesia, saya merasa prestasi BOOM Esports Dota 2 di Asia Tenggara terbilang sudah cukup sukses pada tahun 2020 ini.
Jika kita melihat daftar prestasinya di Liquidpedia, kita bisa melihat sendiri bagaimana BOOM Esports berkali-kali harus puas dengan perolehan runner-up. Namun, BOOM Esports tampil konsisten mendapatkan runner-up tersebut hampir di kebanyakan kompetisi online yang diselenggarakan selama pandemi ini. Mulai dari ESL One Online hingga BTS Pro Series. Prestasi terbaik mereka di tahun 2020 ada pada turnamen ESL SEA Championship 2020, ketika Mikoto dan kawan-kawan berhasil melibas Geek Fam 3-2 pada bulan Maret 2020 lalu. Sayangnya di akhir tahun 2020 ini kita harus mendengar kabar yang cukup mengecewakan yaitu kepergian sang bintang, Dreamocel, dari divisi Dota 2 BOOM Esports. Akankah prestasi BOOM Esports divisi Dota 2 bertahan di tahun 2021 mendatang?
Kenny Deo “Xepher” (Dota 2)
Dari sisi individu, sosok Kenny “Xepher” Deo saya rasa pantas untuk mendapat gelar sebagai pemain esports tersukses di tahun 2020 dari kancah Dota 2. Puncak kesuksesan Xepher adalah ketika dia bersama dengan tim Geek Fam. Jika kita melihat jajaran prestasinya pada laman Liquidpedia, kita bisa melihat sendiri bagaimana Xepher bersama Geek Fam berhasil mendapatkan dua kali gelar juara dari bulan Juni hingga Juli 2020.
Pada bulan Juni, Xepher bersama Geek Fam berhasil mendapat gelar juara di gelaran BTS Pro Series Season 2 setelah melibas BOOM Esports 3-0. Pada bulan Juli, Xepher bersama Geek Fam menjadi juara di ONE Esports Dota 2 SEA League setelah mengalahkan Fnatic 3-1. Sayangnya kebersamaan Xepher dengan Geek Fam kini hanya tinggal kenangan saja. Sejak 27 November 2020, Xepher diumumkan akan membela organisasi esports asal Korea Selatan yaitu T1. Akankah prestasi Xepher bisa tetap cemerlang di tahun-tahun ke depannya?
Andika Rama Maulana (Sim Racing)
Dari skena balapan simulasi ada sosok Andika Rama Maulana. Sosok yang satu ini terbilang menjadi salah satu pebalap simulasi asal Indonesia yang paling aktif serta berprestasi. Pencapaian terbesar terbarunya adalah ketika ia berhasil memenangkan seri GT World Challenge Asia Esports Championship kelas SIM-Pro. Walaupun ia sempat tersendat di seri balapan tersebut, namun Rama akhirnya menjadi juara setelah melakukan balapannya secara konsisten.
Selain pertandingan tersebut, Andika Rama juga beberapa kali mengikuti pertandingan-pertandingan balap simulasi tingkat internasional. Salah satunya seperti Logitech McLaren G Challenge saat dirinya berhasil mendapat peringkat 6 di balapan tersebut. Ia juga sempat diundang untuk mengikuti salah satu balap simulasi bergengsi yaitu Forza LeManz Esports Championship. Tidak hanya di luar negeri, Rama juga mendapatkan prestasinya di kancah lokal. Salah satu turnamen lokal terbesar yang ia menangkan adalah Honda Racing Simulator Championship pada kategori Pro-Class.
Rizky Faidan (Pro Evolution Soccer)
Dari skena sports game, kita tentunya tidak bisa melewatkan nama Rizky Faidan yang bertanding di dalam skena Pro Evolution Soccer. Setelah berhasil meraih runner-up di PES World Finals 2019 bersama tim Indonesia, prestasi serta kehadiran Rizky Faidan menjadi semakin diakui lagi di tahun 2020 ini.
Mengawali tahun 2020, nama Rizky Faidan kembali mencuat setelah kabar peminjaman dirinya untuk liga esports Pro Evolution Soccer Thailand. Membela Buriram Esports, Rizky Faidan dan kawan-kawan berhasil memboyong titel juara di dalam pertandingan Toyota Thai E-League 2020. Kembali ke tanah air, Faidan kini membela PSS Sleman untuk kompetisi iFel 2020. Dalam pertandingan tersebut, Faidan pun lagi-lagi berhasil menorehkan prestasi dan membawa piala juara iFel 2020 untuk PSS Sleman. Dengan dua gelar juara berturut-turut, sepertinya tak tertampikkan lagi bahwa Rizky Faidan adalah pemain esports tersukses pada tahun 2020 dari kancah Pro Evolution Soccer.
Raja.Pugu (FIFA Esports)
Masih dari skena sports game, kini giliran Raja.PUGU yang merupakan pemain di skena esports game FIFA masuk ke dalam daftar. Pugu Mujahid Mantang terbilang sebagai pemain esports FIFA tersukses karena beberapa hal. Pugu membuka tahun 2020 dengan kelolosan dirinya ke FUT Championship Cup 4. Pada bulan Juli 2020, Pugu kembali menunjukkan prestasinya dan berhasil menjadi wakil Indonesia untuk FIFA 20 Summer Cup.
Walaupun Pugu mungkin belum bisa mendapatkan prestasi yang terbaik pada saat bertanding di panggung internasional, namun pencapaiannya membuat Pugu terbilang sebagai yang tersukses di tahun 2020 pada skena esports game FIFA. Menghadapi tahun 2021, mampukah Pugu mempertahankan prestasinya dengan kehadiran FIFA 2021 dan beberapa perubahan yang dialami ekosistem esports FIFA?
Hansel Ferdinand “BnTeT” (CS:GO)
Nama yang satu ini sepertinya sudah sering sekali disebut apabila kita membicarakan sosok pemain esports lokal yang bertanding di kancah dunia. Setelah membela tim Tyloo pada 2 tahun terakhir, BnTeT akhirnya pindah ke Gen.G Esports untuk bertanding di panggung esports CS:GO Amerika Serikat pada akhir tahun 2019 lalu.
Bersama Gen.G, BnTet malah jadi semakin bersinar lagi. Pencapaian terbesarnya adalah ketika dirinya bersama Autimatic dan kawan-kawan berhasil memenangkan salah satu panggung terbesar di kancah CS:GO internasional yaitu Dreamhack Open Anaheim 2020 pada bulan Februari lalu. Prestasi terbesar kedua dari seorang BnTeT ada pada bulan Mei 2020 ketika ia bersama tim Gen.G kembali berhasil menjadi juara, kali ini di turnamen ESL One: Road to Rio North America.