Dari keluar Natus Vincere, jadi pemain pinjaman di Tigers, masuk ke dalam roster Dota 2 The Pango, dan; kabar terakhir yang didengar pada bulan September kemarin, Danil “Dendi” Ishutin sempat mengumumkan rencananya untuk membuat organisasi esports sendiri saat sesi wawancara di channel Youtube Yana Khymchenko.
Akhirnya, setelah banyaknya penggemar yang menanyakan kabarnya, Danil “Dendi” Ishutin resmi mengumumkan tim Dota 2 baru di organisasi yang baru juga. Melalui channel Youtube pribadi nya, Dendi menjelaskan secara terbuka mengenai update terbaru mengenai tim yang sedang ia garap. Dendi menyebutkan roster Dota 2 nya sudah lengkap, tetapi ia belum bisa mengumumkan nama organisasi ataupun tim barunya.
“Saya bisa bilang semuanya sedang dalam proses, tim Dota 2 dan organisasinya. Banyak pihak yang membantu dan ikut andil. Tim Dota 2-nya sudah lengkap, tetapi nyatanya semua tidak semudah yang saya pikirkan. Proses ini memakan waktu yang lama, negosiasi yang berbeda, dan lain-lain. Walau prosesnya lama, kita menuju ke arah yang kita inginkan. Saya sangat kesulitan untuk membangun tim Dota 2 dan membuat organisasi esports secara bersamaan. Saya harus mengontrol dan mengawasi banyak hal. Hal ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi saya, meski sangat sulit. Terutama sebulan ke belakang yang sangat sulit, banyak pekerjaan yang harus diselesaikan secara bersamaan. Dimulai dengan membangun tim Dota 2 dari nol, lalu saya harus menjadi seorang kapten di bootcamp, seorang manajer, secara tidak langsung juga menjadi coach, drafter, dan lain-lain.”
Dendi menjelaskan ia membutuhkan kerangka untuk mulai membangun timnya. Dendi dibantu oleh Nikola “LeBronDota” Popović dan Alik “V-Tune” Vorobey untuk mendirikan fondasi tersebut. “Saya tahu apa yang saya harapkan mengenai LeBronDota. Ia berkembang pesat setelah bermain di Na’Vi. Saat itu saya juga menyukai kepribadiannya dan sebagai pemain Dota 2. LeBronDota seorang pekerja keras.”
Hal yang sama juga ia ucapkan mengenai V-Tune, “Saya sangat menyukai caranya bermain dan bagaimana ia bertindak di game. Secara kemampuan, ia memang sangat memadai.” Awalnya, mereka berdua bertemu di Aachen City Esports.
Dimulai dari mereka bertiga, pencarian roster pun dimulai. Mencari yang cocok untuk melengkapi kerangka yang sudah terbentuk ini. Pilihan mereka jatuh pada Rinat “KingR” Abdullin dan Alexey “nongrata” Vasilyev. Dendi menyebutkan bahwa ia belum pernah sekalipun bermain bersama KingR, tetapi banyak sekali review dan komentar positif mengenai KingR. Dan jodohnya, KingR juga ingin sekali bermain di posisi 4. Posisi yang memang sedang kosong dan sedang dicari. Dendi menekankan pentingnya mencari posisi 4 terlebih dahulu ketimbang posisi 3, karena kedua role ini akan sering berinteraksi satu sama lain di dalam game. Maka, sudah sewajarnya kedua role ini memiliki sebuah chemistry dari awal. Akhirnya KingR menyarankan nongrata sebagai posisi 3.
Bootcamp yang sedang mereka jalani ini terletak di lokasi milik Team Spirit. Di videonya, Dendi mengucapkan banyak terima kasih kepada Team Spirit yang sudah membantu menyediakan tempat untuknya. Dan ia juga mengucapkan selamat kepada Team Spirit yang berhasil melaju ke Minor.
Minimnya pengalaman bermain bersama masing-masing anggota timnya kini menjadi kesulitan tersendiri bagi Dendi untuk mencapai hasil yang produktif selama di bootcamp. “Saya siap untuk dipindah ke posisi lain di dalam tim. Saya sudah mempersiapkan diri. Hal ini guna memperbanyak opsi ke depannya apabila saya memang benar-benar harus untuk bermain di posisi lain.“
Ketika open qualifier region CIS untuk DreamLeague Season 13, mereka berhasil mengalahkan tim FlyToMoon walau harus kalah atas Modus Unity di babak 16 besar. “Hasilnya memang buruk, tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Tetapi kami tidak akan menyerah, kami akan terus bekerja. Kami menyadari ini adalah awal dari perjalanan.”
Selayaknya seorang pemimpin, Dendi tidak menyalahkan anggota timnya ketika kalah melawan Modus Unity. “Saya memilih hero yang lebih buruk dibandingkan musuh. Ini adalah kesalahan saya dan saya bisa bilang kekalahan ini seutuhnya karena saya.”
Dendi berharap setelah bootcamp ini selesai, mereka berlima tetap bekerja keras dan menjadi yang lebih baik guna menghadapi open qualifier di bulan Februari 2020 mendatang.