Dark
Light

Tiket.com Resmikan Fitur Aktivitas Liburan “TO DO”

1 min read
January 28, 2021
Tiket.com meresmikan fitur aktivitas liburan “TO DO” menaungi 10 kategori dengan lebih dari 10.200 pilihan kegiatan online dan offline, 386 event di 62 negara
TO DO menaungi 10 kategori dengan lebih dari 10.200 pilihan kegiatan online dan offline, 386 event di 62 negara/ tiket.com

Tiket.com meresmikan fitur aktivitas liburan “TO DO”, setelah pertama kali soft launch pada Maret 2020. Diklaim, fitur ini tumbuh paling signifikan hingga 515% untuk angka penjualan tiket pada kuartal III dan IV 2020, melampaui kinerja tiket pesawat dan akomodasi masing-masing sebesar 89% dan 118%.

Co-Founder & CMO Tiket.com Gaery Undarsa menerangkan, awalnya TO DO baru melayani kategori tiket atraksi dan wahana. Namun sekarang TO DO menaungi 10 kategori dengan lebih dari 10.200 pilihan kegiatan online dan offline, 386 event di 62 negara. Khusus di Indonesia, tersedia 2 ribu pilihan kegiatan dan 380 event yang dapat dipilih konsumen.

TO DO dibentuk untuk melengkapi produk yang sudah kita punya, sekaligus menanggapi kebutuhan konsumen saat ini,” ucap Gaery saat konferensi pers virtual, Kamis (28/1).

Ada 10 kategori di dalam TO DO, di antaranya TO DO Online yang berisi jajaran kegiatan online seperti kelas online, seminar, gala premier film, podcast, dan lain-lain; atraksi; event (konser musik dan seminar); pelengkap perjalanan (travel essentials seperti tes Covid-19, pembelian SIM card); transportasi; tur; tempat bermain; kecantikan dan kebugaran; wisata kuliner; permainan dan hobi.

Dari keseluruhan kategori di atas, travel esensial, atraksi, dan event menjadi kategori yang paling banyak dibeli konsumen. Hal ini selaras dengan kondisi di mana konsumen yang mulai bepergian harus melengkapi sejumlah persyaratan dokumen kesehatan, sementara agar tidak bosan di rumah membeli tiket aktivitas online.

Ke depannya, perusahaan akan terus menambah kemitraan dengan berbagai pemain industri pariwisata on board ke dalam TO DO. Gaery menuturkan, selain industri penerbangan dan perhotelan, ada jutaan orang di sekitarnya yang terdampak akibat pandemi.

“Ada tempat rekreasi, tour guide, tempat souvenir, di sekitar industri pariwisata yang bisa dikunjungi. Ini yang sedang kami coba support mereka dengan bergabung ke TO DO,” pungkasnya.

Konsep yang sama juga sudah diluncurkan kompetitor terdekatnya, Traveloka dengan fitur Xperience. Agar lebih kompetitif, perusahaan baru merilis kategori OnlineXperience yang menawarkan lebih dari 100 sesi unik yang dirancang untuk mendorong konsumen menikmati waktu luang di rumah bersama keluarga.

Traveloka Xperience sendiri dirilis pada 2019. Sejak pandemi, perusahaan merilis layanan travel esensial berupa uji tes Covid-19. diklaim, fitur ini dimanfaatkan oleh 200 ribu pengguna.

Application Information Will Show Up Here
Monk's Hill Ventures
Previous Story

Ekosistem Startup Indonesia dan Singapura Masih Jadi Perhatian Utama Monk’s Hill Ventures

Sepanjang 2020 tercatat 13 aksi korporasi dalam bentuk M&A. Sebagian besar akuisisi dilakukan untuk memperkuat model bisnis yang dimiliki startup terkait.
Next Story

Tren Konsolidasi Ekosistem Startup Indonesia Sepanjang Tahun 2020

Latest from Blog

Don't Miss

Indonesia-Miliki-12-Gelar-Unicorn-di-Tahun-2021-Anggota-Baru-Muncul-di-Penghujung-Tahun

Indonesia Miliki 12 Gelar Startup Unicorn di Tahun 2021, Anggota Baru Muncul di Penghujung Tahun

Penghujung tahun 2021 memberikan kejutan kepada para pelaku dan startup
Traveloka Healthtech Telemedis

Menjadi Superapp Gaya Hidup, Kini Traveloka Punya Fitur Telemedis hingga Investasi

Traveloka kini telah berubah menjadi superapp yang memfokuskan pada pemenuhan