Memiliki jumlah pengikut di akun media sosial ternyata tidak cukup untuk memperpanjang jalannya bisnis bagi startup yang menyediakan produk kecantikan dan busana. Untuk promosi dan branding, jumlah pengikut yang banyak di media sosial memang dapat membantu memperkenalkan perusahaan, namun jika perusahaan tidak bisa menghadirkan produk yang baik dengan layanan yang cepat dan aman, akan menyulitkan perusahaan untuk berkembang.
Yang perlu diperhatikan adalah dalam hal menjalankan bisnis yang mengedepankan layanan kecantikan dan busana diperlukan trik yang cerdas yang bisa mendongkrak penjualan. Artikel berikut ini akan membahas tantangan terbesar yang kerap dialami oleh startup beauty dan fashion, dan bagaimana mengubah tantangan tersebut menjadi hal yang positif dan membantu startup menuju proses skalabilitas dan monetisasi.
Monetisasi di awal
Pastinya akan menjadi kebanggaan dan prestasi tersendiri jika startup Anda telah berhasil mengumpulkan jumlah pengikut yang banyak di media sosial, namun demikian penting untuk tidak terlalu memfokuskan kepada hal tersebut yang merupakan hal umum dan banyak dilakukan oleh perusahaan lainnya. Cobalah untuk memfokuskan kepada rencana monetisasi dengan mengenal lebih jauh bagaimana consumer behaviour dari pelanggan Anda. Upayakan untuk melakukan monetisasi sejak awal hingga bisnis Anda sudah mendapatkan keuntungan yang stabil, hal ini bisa membantu Anda mengenali pelanggan setia sejak dini.
Kurasi semua calon konsumen potensial Anda sejak awal, lakukan pendekatan yang intens dengan mereka mulai dari jumlah kecil hingga jumlah yang besar. Coba cermati metrik bisnis Anda terkait dengan target pasar, nantinya ketika Anda mulai fokus kepada produk dan penjualan Anda telah mengetahui seperti apa hal-hal yang disukai oleh pelanggan setia sejak awal.
Kualitas produk yang utama
Meskipun saat ini sudah banyak e-commerce dan online shopping yang beredar di kalangan masyarakat, namun masih banyak masyarakat yang menyukai untuk mengunjungi toko atau gerai butik secara langsung untuk melihat, merasakan dan membeli produk kecantikan dan busana. Di sinilah yang kemudian menjadi tantangan Anda pelaku startup fashion dan beauty, bagaimana produk dan layanan yang Anda tawarkan dapat “mengganggu” bisnis yang sudah ada sejak dulu.
Tidak berbeda jauh dengan perusahaan teknologi lainnya, startup yang melayani produk kecantikan dan busana juga wajib memiliki teknologi yang terdepan. Pilihannya tentu ada pada Anda, apakah ingin memperkerjakan tim engineer sendiri atau memiliki untuk menyewa tenaga outsource. Apa pun pilihan Anda pastikan untuk dapat mengolah semua feedback dari pelanggan dan berikanlah produk dan fitur yang disukai oleh semua.
Fokuskan kepada produk kecantikan dan busana yang unik dan terbaik, dengan demikian ketika pelanggan akan mencoba membeli produk yang Anda tawarkan bisa mendapatkan pengalaman yang lebih dan positif yang secara otomatis akan langsung menjadi pelanggan setia Anda.
Gaya pertumbuhan
Sekilas startup yang menjual ragam produk kecantikan dan busana tampak mudah dan menarik dibandingkan dengan startup lainnya, hanya mengandalkan media sosial, foto yang menarik serta produk yang beragam dengan cepat akan mendapatkan pelanggan dengan segala kemudahan yang ditawarkan.
Faktanya adalah menjalankan bisnis fashion dan beauty berbasis teknologi merupakan bisnis yang sulit dan penuh dengan tantangan. Hanya mereka yang berambisi dan cerdas yang mampu unggul dan dengan sukses melewati semua tantangan yang ada.
Beberapa perusahaan dapat tumbuh karena keunggulan yang kompetitif, tapi keindahan dari startup kecantikan dan busana perlu untuk menggabungkan efisiensi struktural dengan keuletan dan kegigihan usaha yang diharapkan oleh pelanggan. Mereka harus memahami dalam ukuran yang sama dua hal yang tidak bisa jauh terpisah adalah logika yang terkesan sulit untuk mencapai pertumbuhan non-linear dan keinginan emosional yang mendorong fashion dan beauty kepada konsumen.