Isu tentang gender equality atau kesetaraan gender saat ini makin ramai diperdebatkan khususnya di industri startup dan perusahaan teknologi. Sudah banyak perusahaan besar yang dituntut untuk memberikan kesempatan lebih banyak kepada perempuan untuk bisa berkontribusi di dunia teknologi. Salah satu profesi yang menjadi sorotan adalah engineer, meliputi programmer, developer dan lainnya. Faktanya saat ini masih hanya segelintir perempuan saja yang bisa menduduki posisi sebagai seorang engineer di startup dan perusahaan teknologi, dikalahkan dengan besarnya jumlah engineer dari kaum pria.
Tentunya menjadi hal yang cukup unik dan sedikit sensitif untuk diterapkan terkait dengan memperlakukan dan menilai kinerja seorang engineer perempuan. Agar tidak terkesan pilih kasih atau diskriminasi, pimpinan (yang biasanya pria) idealnya harus bisa melihat potensi, memberikan penugasan serta menempatkan engineer perempuan di posisi yang nyaman dan menyenangkan untuk bekerja. Artikel berikut ini akan mengupas tiga hal penting yang bisa diterapkan terkait dengan menangani pekerja enginner perempuan di startup Anda.
Beri kesempatan yang sama dan adil
Pada dasarnya para engineer perempuan sangat menyadari posisinya sebagai minoritas di tempat kerja. Untuk bisa meningkatkan semangat dan kepercayaan diri mereka, idealnya perlakukan mereka secara adil. Baik dari pemberian tugas hingga tanggung jawab. Buktikan kemampuan mereka dalam hal menyelesaikan masalah, membuat inovasi terbaru dalam produk dan lainnya, ketika mereka membuat kesalahan, jangan salahkan para engineer perempuan terlalu berlebihan, ingatkan dan tunjukkan kesalahan yang ada, dan pastinya berikan kesempatan lagi kepada mereka.
Kebanyakan para pimpinan, dalam hal ini CTO atau Product Manager, cenderung merasa lebih nyaman memberikan tanggung jawab kepada engineer pria. Dengan memberikan equal opportunity, artinya Anda sebagai pimpinan memiliki toleransi yang tinggi dan tentunya adil kepada engineer perempuan di perusahaan.
Diskusikan permasalahan yang ada
Jangan pernah takut atau ragu untuk berbicara langsung dengan engineer perempuan Anda. Jika perlu tawarkan bantuan atau kesempatan untuk mendengarkan keluh kesah dari para engineer perempuan Anda terkait dengan lingkungan kerja atau tugas yang diberikan. Bersikaplah layaknya seorang mentor yang dipercaya dan tentunya dihormati bukan hanya oleh para engineer pria namun juga engineer perempuan.
Sikap sederhana seperti ini terbukti mampu memberikan peluang bagi para engineer perempuan Anda untuk menyampaikan saran atau masukan yang bisa membantu lingkungan kerja lebih positif dan pastinya lebih produktif.
Undang mereka di kegiatan bersama tim
Hal ini tentunya banyak terjadi di kalangan engineer pria di sebuah kantor startup atau perusahaan teknologi, yaitu menghabiskan waktu bermain game atau berkumpul bersama hanya sesama rekan kerja pria saja. Hal ini tentunya bisa menimbulkan diskriminasi dan membuat para engineer perempuan Anda (dalam jumlah kecil) menjadi merasa terasingkan.
Untuk bisa mengenal lebih jauh pribadi dari para engineer perempuan, ajaklah mereka dalam kegiatan bersama tim dengan agenda yang lebih umum, dengan demikian engineer perempuan dakan merasa lebih dihargai dan tentunya diperhatikan dengan bergabungnya mereka kedalam tim yang notabene adalah “boys club” dalam sebuah startup atau perusahaan teknologi.