Di sebuah startup, Founder atau pendiri startup bertanggung jawab untuk menjadi mentor dan pemimpin yang bisa menjadi panutan dan role model bagi karyawan. Bukan hanya sebagai atasan, pendiri startup juga harus bisa untuk mengawal semua pegawai hingga kalangan manajemen untuk menjadi pimpinan yang baik.
Artikel berikut ini akan mengupas 3 hal penting yang wajib diperhatikan oleh pendiri startup, untuk menghasilkan pegawai yang memiliki jiwa kepemimpinan dan kemampuan untuk berdelegasi dengan baik.
Pelatihan dan bimbingan
Cara terbaik untuk menghasilkan pegawai yang kreatif dan cerdas adalah, dengan memberikan kesempatan kepada pegawai tersebut pelatihan serta bimbingan sesuai dengan skill dan kemampuan yang dimiliki. Sebagai pendiri startup, cermati dengan baik keahlian serta potensi dari beberapa pegawai yang Anda nilai mampu untuk memberikan kontribusi lebih kepada perusahaan. Dengan demikian pegawai tersebut akan semakin terpancing untuk lebih kreatif dan tentunya loyal dengan perusahaan, atas bimbingan serta pelatihan yang telah diberikan.
Bersabar
Pemimpin yang baik adalah mereka yang mampu melihat perbedaan, batasan hingga kemampuan lebih dari masing-masing pegawai. Untuk mewujudkan hal tersebut, Anda harus lebih bersabar dalam proses dan jangan terlalu memaksakan kepada pegawai yang terbilang masih dibawah rata-rata kemampuannya. Intinya adalah perkembangan serta kemampuan pegawai beradaptasi merupakan investasi dari perusahaan, hal tersebut berlaku untuk startup hingga enterprise.
Percayakan kemampuan pegawai
Kebanyakan CEO, Founder, hingga jajaran manajemen startup kerap menjanjikan kepada pegawai posisi yang lebih tinggi dan tanggung jawab yang lebih besar dalam perusahaan. Ketika orang tersebut tidak mampu mengerjakan tugas yang ada, pemimpin tersebut cenderung untuk menurunkan posisi mereka dan mengganti tugas mereka dengan orang baru dari kalangan eksternal. Hal tersebut akan memberikan pengaruh yang buruk untuk perusahaan tersebut dan tentunya pegawai. Mulai dari kehilangan percaya diri hingga menurunnya loyalitas kepada perusahaan. Intinya adalah jangan mengambil risiko untuk mengambil langkah yang terlalu cepat jika hal-hal tersebut terjadi. Lakukan pendekatan yang lebih bijak dan tentunya baik bagi kedua belah pihak