Agar startup bisa tumbuh dengan baik, menjadi hal yang krusial untuk membangun kultur perusahaan sejak awal. Hal ini terutama berpengaruh kepada startup yang baru saja mulai menjalankan bisnis. Tujuannya agar perusahaan bisa berkembang dengan baik dan lancar. Artikel berikut ini akan membahas tiga hal yang wajib diperhatikan ketika membangun kultur di startup.
Jangan mudah terpengaruh dengan lingkungan luar
Hal utama yang wajib diperhatikan oleh startup adalah membangun kultur startup harus dimulai dari kalangan internal, meskipun suasana politik sedang memanas, kondisi luar yang kurang mendukung jangan menjadikan startup Anda tidak memiliki kultur startup yang sesuai. Apa pun kendala yang dihadapi, kesulitan yang ada, membangun kultur startup sejak awal bisa membantu Anda pemilik startup menjalankan bisnis sesuai dengan tahap yang jelas dan target yang ingin dicapai.
Pertajam intuisi
Ketika waktunya membangun startup percayakan intuisi Anda, meskipun pekerjaan makin berat dan tantangan yang harus dihadapi tidak pernah berhenti datang, tumbuhkan terus intuisi yang dimiliki terkait dengan bisnis yang ada. Intuisi juga bisa membantu Anda menemukan ide dan produk atau layanan yang tepat untuk startup, untuk itu pertajam terus intuisi Anda ketika sedang menjalankan bisnis.
Fleksibel
Kebanyakan pendiri startup terlalu percaya diri dan yakin dengan ide awal sehingga enggan untuk mengadopsi perubahan atau mengubah produk atau layanan yang dimiliki. Dengan dinamika dunia startup tampaknya Anda harus bisa lebih fleksibel ketika waktunya menjalankan bisnis. Coba dengarkan dengan baik apa yang diinginkan oleh pelanggan, pertajam terus intuisi yang ada dan upayakan untuk bisa lebih fleksibel saat menjalankan usaha.