Salah satu cara agar startup Anda terhindar dari kegagalan dan berakhir bangkrutan adalah dengan melakukan uji coba kepada target pasar. Hal ini menjadi krusial terutama jika startup Anda menawarkan produk dan layanan yang terbilang baru, niche dan memerlukan edukasi yang cukup. Artikel berikut ini akan mengupas 3 cara terbaik ketika startup berniat untuk melakukan uji coba kepada target pasar.
Lakukan riset pasar yang paling mendasar
Jika saat ini Anda telah mengetahui dengan baik siapa target pasar Anda, lakukan kegiatan secara langsung kepada mereka, mulai dari bertanya hingga mengumpulkan feedback terkait dengan layanan atau produk yang ingin Anda tawarkan. Dengan demikian Anda bisa mengetahui dengan jelas apa yang mereka suka, tidak suka dan impian yang ingin diwjudkan melalui layanan atau produk Anda. Hindari untuk melakukan riset pasar kepada teman, kerabat atau keluarga, karena mereka hanya mewakili jumlah kecil pasar, dan kurang memberikan feedback yang dibutuhkan.
Selain kepada target pasar, lakukan juga pendekatan dengan calon klien, mitra dan pihak terkait lainnya yang bakal mendukung layanan atau produk yang Anda tawarkan.
Cermati latar belakang kompetitor
Cara lain yang baiknya juga Anda lakukan adalah dengan melakukan pencarian secara online informasi terkini, strategi pemasaran hingga target pasar yang diincar oleh kompetitor Anda. Cari tahu berapa banyak kesamaan dari sisi produk, layanan hingga cara pembayaran yang mereka terapkan. Jika saat ini Anda belum banyak memiliki kompetitor, bisa jadi model bisnis Anda belum di validasi dan kemungkinan besar sulit untuk dikembangkan.
Tawarkan prototipe produk/layanan kepada target pasar (beta test)
Cara terakhir yang bisa dilakukan dalam tahapan uji coba adalah, menawarkan prototipe produk atau layanan kepada target pasar dalam jumlah kecil. Informasikan juga harga, cara pemsanan dan poin-poin penting lainnya kepada mereka. Kumpulkan masukan, kritikan positif hingga negatif dari mereka, agar Anda dan tim bisa melakukan koreksi, penambahan hingga pengurangan fitur yang benar-benar dibutuhkan oleh target pasar.
Pada akhirnya riset pasar yang dilakukan sebelum layanan atau produk siap diluncurkan, bisa membantu startup melancarkan strategi yang tepat kepada target pasar, klien, mitra dan pihak terkait lainnya.