Di saat banyak pengguna menganggap remeh kualitas smartwatch buatan Tiongkok, sebuah perusahaan bernama Mobvoi yang bermarkas di kota Beijing berhasil menggaet Google sebagai salah satu investornya. Tahun lalu, mereka menuai sukses lewat smartwatch perdananya, Ticwatch, dan sekarang mereka sudah siap dengan penerusnya.
Ticwatch 2 patut disorot bukan semata karena perusahaan pengembangnya dibekingi oleh Google, namun Mobvoi yang punya spesialisasi di bidang AI (artificial intelligence) ini memang merancang Ticwatch 2 agar seimbang dalam hal desain dan fungsi. Dilihat sepintas, Ticwatch 2 memang tidak kelihatan seperti smartwatch murah meriah made in China pada umumnya.
Dalam merancang Ticwatch 2, Mobvoi menunjuk Mika Nenonen, desainer asal Finlandia yang punya portofolio menarik bersama Nokia, Nest dan perusahaan-perusahaan ternama lainnya. Casing-nya terbuat dari aluminium atau stainless steel (tergantung pilihan), sedangkan strap 20 mm-nya tersedia dalam bahan silikon, kulit atau stainless steel. Varian termahalnya bahkan mengemas layar berlapis kristal safir.
Di dalam casing berdiameter 36 mm tersebut bernaung sebuah layar membulat 1,4 inci berpanel OLED dengan resolusi amat tinggi, tepatnya 400 x 400 pixel atau setara 287 ppi. Dapur pacunya dihuni oleh prosesor dual-core 1,2 GHz, RAM 512 MB dan storage internal 4 GB. Baterainya sendiri punya kapasitas 300 mAh, dan telah mendukung fitur wireless charging.
Deretan sensornya mencakup GPS dan heart-rate monitor. Namun yang lebih menarik adalah bagaimana pengguna punya banyak cara untuk berinteraksi dengan Ticwatch 2.
Ticwatch 2 menjalankan sistem operasi garapan Mobvoi sendiri yang dijuluki Ticwear OS – bukan Android Wear, tapi masih berbasis Android dan dapat menjalankan beberapa aplikasi Android Wear. Cara interaksi yang pertama tentu saja adalah menggunakan layar sentuh, namun pengguna juga bisa memanfaatkan perintah suara seperti ketika berinteraksi dengan Siri atau Google Now di ponsel.
Ticwatch 2 juga mengenal sejumlah gesture, seperti misalnya ketukan pada casing atau ketika pengguna menggoyangkan pergelangan tangannya. Akan tetapi yang paling menarik justru adalah sisi samping smartwatch yang dilengkapi panel sentuh tersembunyi.
Hal ini memungkinkan pengguna untuk bernavigasi dengan mengusap sisi samping smartwatch ke atas atau bawah, mirip seperti cara kerja bezel berputar Samsung Gear S2 – hanya saja bezel milik Ticwatch 2 tidak akan bergerak-gerak seperti itu.
Faktor lain yang membuat Ticwatch 2 semakin menarik adalah kompatibilitasnya dengan perangkat Android maupun iOS. Saat ini Mobvoi memasarkannya lewat situs crowdfunding Kickstarter seharga $139 untuk varian termurahnya selama masa early bird. Harga retail-nya diperkirakan berawal di angka $199.