Dark
Light

The Witcher 3: The Wild Hunt, Karya Digital Kebanggaan Polandia

2 mins read
September 11, 2013

Jika ada satu game yang paling saya tunggu-tunggu, maka ia bukanlah Grand Theft Auto V dan Watch Dogs. Kisah awal game ini dimulai saat developer independen asal Polandia mengadaptasi novel karangan Andrzej Sapkowski ke videogame. Setelah seri pertama yang mengejutkan dan penerusnya yang mengagumkan, sang developer CD Projekt Red mengumumkan sekuel keduanya di E3 tahun lalu, The Witcher 3: The Wild Hunt.

Saya tidak akan mencoba membuat preview ataupun feature tentang game ini, itu sudah saya lakukan dan saya juga telah membuat sebuah feature panjang lebar beberapa bulan lalu di PC Gamer Indonesia. Kali ini saya hanya ingin mengajak Anda duduk sejenak untuk menyaksikan dan mengapresiasi tiga buah trailer singkat The Witcher 3. (ps: game ini tujukan untuk orang dewasa, terdapat adegan kekerasan).

Nama The Witcher sendiri bukanlah nama yang akrab di kalangan gamer nusantara. Dan saya akui kedua game sebelumnya bukanlah permainan yang bisa dinikmati oleh semua orang. The Witcher pertama dan kedua sarat dengan kekerasan, bahkan penuh dengan tema seks, namun ada suatu makna tersirat yang tersembunyi di dalam karya elektronik ini. Seri The Witcher adalah dongeng satir yang merefleksikan kejadian sehari-hari di dunia nyata, diterjemahkan ke dalam dunia fantasi: rasisme, penghianatan, kudeta politik hingga menyindir perilaku amoral seperti perselingkuhan hingga hubungan terlarang adik-kakak.

Baiklah, mungkin hal di atas adalah pembahasan yang terlalu berat. Mari kita jaga artikel ini tetap dalam proporsi standar. Di bawah ini ialah trailer CG mungkin bisa memberikan gambaran tentang latar belakang dunia The Witcher. Game ini mengkisahkan tentang seorang mutan dan pemburu monster – atau Witcher, Wiedźmin dalam bahasa Polandia – bernama Geralt, ia tinggal di dunia dimana tidak ada takaran moralitas yang jelas: seorang raja yang dicintai rakyatnya namun terbukti melakukan inses, seekor monster pembunuh yang ditakuti penduduk ternyata hanya berusaha melindungi rumahnya.

“Kejahatan tetaplah kejahatan,” kata Geralt, “Kecil, besar, sedang, semuanya sama. Proporsinya dapat dinegosiasikan, batas-batas moral mengabur. Saya bukan pertapa tak berdosa. Tetapi jika saya harus memilih satu kejahatan di antara kejahatan lain, maka saya tidak akan memilih apapun.” Kira-kira itulah yang Geralt katakan di dalam trailer ini. Kata-kata ini tampaknya dikutip dari novel The Last Wish.

Sang developer CD Projekt Red menjanjikan bahwa The Witcher 3 memiliki luas 20% lebih besar dari Skyrim dan membutuhkan 100 jam untuk menyelesaikan petualangan utama dan seluruh side-quest yang ada. Untuk bisa menuangkan semuanya ke formula open-world, developer asal Polandia ini akhirnya menciptakan arsitektur engine baru yang berbasis dari teknologi sebelumnya, REDengine 3. Dengan engine ini, The Witcher 3 sama sekali tidak memiliki ‘loading screen‘ yang memisahkan tiap zona di dalam game. Di Electronic Entertainment Expo 2013 kemarin, dirlislah trailer ‘gameplay’ The Witcher 3: The Wild Hunt untuk yang pertama kalinya.

Game ini merupakan karya anak bangsa kebanggaan Polandia, bahkan konon sebuah kopi The Witcher 2 Assassins of Kings dihadiahkan presiden Bronisław Komorowski ke Presiden Amerika Serikat Barack Obama saat ia mengunjungi Warsawa. Satu hal terakhir adalah, seluruh dunia fantasi yang menginspirasi baik novel maupun seri game ini diambil dari alam Polandia, termasuk mitos dan legenda yang berada di dalamnya. Semuanya bisa Anda simak dari video di bawah.

Menurut saya, semangat kebangsaan ini patut kita contoh (di luar tema cerita dan game yang mungkin kontroversi di beberapa wilayah). Bayangkan jika talenta kreatif dan desainer di Indonesia tergerak untuk membuat sebuah game yang bukan hanya ambisius, namun menunjukkan rasa bangga pada apa yang kita miliki: game yang terinspirasi dari legenda lokal dan kekayaan alam nusantara, dibuat dengan gaya kita sendiri – bukan gaya Korea atau Jepang dan juga tidak bergaya kebarat-baratan – serta didukung penuh oleh seluruh isi negeri. Apalagi kita tahu kini developer-developer lokal mulai mendapatkan reputasi besar di dunia internasional.

Kembali ke The Witcher 3, game ini baru akan dirilis di tahun 2014 untuk platform PC, Xbox One dan PlayStation 4.

Sumber gambar: Polygon.com.

Previous Story

[Rumor] Bocoran Foto Xperia Z1 Mini

Next Story

Telkomsel dan SingTel Bawa Layanan Jejaring Sosial Berbasis Foto Pixable ke Indonesia

Latest from Blog

Don't Miss

Project Sirius The Witcher

Project Sirius, Game Multiplayer dari Franchise The Witcher akan Dievaluasi Ulang

CD Projekt Group baru saja mengunggah laporan tahun fiskal 2022

Pendapatan CD Projekt Red di Tahun 2021 Nyaris Sentuh 3 Triliun Rupiah

Sebagai salah satu perusahaan game terbesar di Polandia, CD Projekt