Dark
Light

The Brand Buffet Sediakan Marketplace Barang Bekas Brand Fashion Premium

1 min read
May 27, 2015

shutterstock_28787026

Berburu barang “second hand” brand premium asli bukanlah hal yang baru. Sejak dulu hal ini telah tersedia pasarnya tersendiri. The Brand Buffet mencoba menyasar segmen ini dengan menawarkan tempat bagi pecinta fashion mengosongkan lemarinya sekaligus membantu pecinta fashion lainnya menemukan produk fashion premium dengan harga miring.

Pemain di segmen ini memang belum ramai, tidak heran jika The Brand Buffet ingin untuk bisa menjadi pemain utama dengan menawarkan konsep marketplace-nya tersendiri.

Salah satu signature utama dari layanan yang didirikan pada tahun 2014 ini adalahh jaminan otentisitas atau keaslian barang-barang yang dijual. Untuk memastikan tidak ada satu pun barang-barang palsu atau KW, The Brand Buffet mempunyai tim yang melakukan cek dan kurasi pada barang-barang yang dijual.

Saat DailySocial mengunjungi situs ini, barang-barang yang tersedia cukup beragam, mulai dari tas, sepatu, busana hingga aksesoris. Merek-merek yang saat ini tersedia antara lain Louis Vuitton, Chanel, Fendi, Salvatore Ferragamo, Hermes, dan lain-lain.

Bagaimana caranya jika memiliki barang fashion mewah dan ingin menjualnya di sini? Untuk keperluan ini, The Brand Buffet menerapkan sistem titip jual. Jika Anda punya barang yang masuk brand list mereka, Anda bisa langsung mengkontak tim mereka lewat WhatsApp, email atau telepon.

Setelah barang diambil, tim kurasi akan memastikan keaslian barang dan kondisinya. Untuk memandu para pembeli, tim kurator The Brand Buffet tidak hanya mencek keaslian barang, tetapi juga menyediakan ranking kondisi barang itu. Hal ini cukup penting karena barang bekas pakai tentu sudah dalam kondisi yang beragam.

Harga jual akan ditentukan bersama antara penjual dan tim The Brand Buffet. Jika laku, The Brand Buffet akan mengambil komisi 15 hingga 40 persen. Semakin tinggi harga barang berarti semakin kecil persentase komisinya. Masa titip di layanan ini adalah dua bulan, jika dalam kurun dua bulan itu barang belum laku, penjual bisa memperpanjangnya atau mengambil kembali barang itu.

Pembeli yang berminat saat ini baru bisa melakukan pembayaran melalui transfer antar bank atau cash on delivery (COD).

Previous Story

Visi Audi Smart Factory Tunjukkan Manfaat VR dan AR di Industri Otomotif

Next Story

Pemahaman Dasar Pemrograman Para Pendiri Menjadi Kunci Sukses Startup

Latest from Blog

Don't Miss

Joint Venture Bukalapak CT Corp

CT Corp dan Bukalapak akan Bentuk Perusahaan Patungan di Bidang “Online Grocery”

Pemilik perusahaan konglomerasi Chairul Tanjung melalui PT Trans Retail Indonesia,
Business-Super-Ecosystem-Inovasi-Bhinneka-dalam-Mempercepat-Transformasi-Ekonomi-Digital

Business Super Ecosystem, Inovasi Bhinneka dalam Mempercepat Transformasi Ekonomi Digital

Industri perekonomian digital sejatinya merangkul seluruh sektor usaha dan bisnis